Warga Kelurahan Pemecutan Denpasar Gempar! Bapak Bunuh Anak, Lalu Bunuh Diri

bunuh anak1
Foto ilustrasi. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Warga Alangkajeng Gede, Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat, Kamis (6/7) siang gempar. Pasalnya, di sebuah rumah di Jalan Bukit Tunggal Nomor 7 ditemukan dua jenazah Made Sudiantara (47) bersama anaknya Ni Putu Rita Pravista Devi (26). Diduga kuat, Made Sudiantara membunuh anaknya lalu ia bunuh diri lantaran depresi.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Kadek Dananjaya Antara Putra (21), anak korban bahwa pukul 09.00 Wita, ia melihat kedua korban sedang duduk di depan kamar. Kemudian pukul 11.00 Wita ia keluar dari kamar tidak melihat bapak sama kakaknya di depan kamar. Selanjutnya ia masuk ke kamar bapaknya dan melihat bapaknya tiduran di lantai. Sementara kakaknya Ni Putu Rita dengan posisi tengkurap. Ia lalu turun memberitahukan kepada ibunya, dan sama – sama naik ke kamar melihat korban Ni Putu Rita tengkurap di lantai. Sementara bapaknya ada gerak – gerak kepalanya.

Bacaan Lainnya

“Kemudian saya menghubungi ambulance dan membawa bapak dan kakak ke RS Prof Ngurah Sanglah. Namun setiba di RS dan diperiksa oleh tim dokter ternyata bapak dan kakak sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan Tim Forensik Forensik RS Prof Ngurah Sanglah, jenazah Ni Putu Rita Prvista Devi terdapat luka memar di bagian wajah, luka lecet digigit semut, keluar darah dari hidung, luka jerat di bagian leher, luka memar di bagian perut dan paha.

Sementara korban I Made Sudiantara mengalami luka sayatan di bagian pergelangan tangan kiri sedalan 8 cm, urat nadi dan otot tendon. Dugaan sementara korban Putu Rita Pravista Devi dibunuh terlebih dahulu oleh bapaknya Made Sudiantara. Dugaan ini karena terdapat sejumlah luka – luka pada tubuhnya. Selanjutnya korban Made Sudiantara melakukan bunuh diri dengan cara meminum cairan racun dan menyayat pergelangan tangan.

“Belum diketahui motif secara pasti kejadian itu. Tetapi menurut pengakuan keluarga dan kerabatnya, waktu Covid-19 tahun 2020, korban Made Sudiantara sempat depresi karena usahanya kolaps. Ia sempat mengatakan, kalau anaknya meninggal dia juga ikut meninggal. Sedangkan korban Ni Putu Rita anaknya keterbelakangan mental,” tutur seorang sumber.

Pukul 15.15 Wita, petugas Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP untuk melakukan olah TKP. Hasil olah TKP ditemukan palu dan tali plastik warna coklat, buku diary, botol plastik 950 ml diduga berisi cairan HCL. Polisi masih melakukan penyelidikan, apakah kedua korban murni bunuh diri atau korban Made Sudiantara membunuh anaknya lalu ia bunuh diri.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Made Sena yang dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan kedua jenazah itu, namun pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Iya, ada. Tetapi kami masih lakukan penyelidikan kebenarannya,” katanya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.