Pemerkosa Wisatawan di Pulau Merah Banyuwangi Minta Damai, Tawaran Menikahi Korban

pulau 66xxxxx
Cewek ABG berinisial LJL (17) menjadi korban kebiadaban dua pelaku, karena diseret dan diperkosa saat menikmati senja di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur. (ilustrasi/net)

BANYUWANGI | patrolipost.com – Impian LJL (17) untuk menikmati senja di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur bersama tiga temannya berakhir pilu. Remaja malang ini diperkosa oleh dua pemuda. Saat ini salah satu pelaku mencoba menempuh jalan damai dengan memberi tawaran menikahi korban.

Trauma LJL belum reda usai menerima perlakuan keji dua pemuda yang memerkosanya. Apalagi sebelum diperkosa, ia juga sempat dijambak dan diseret oleh kedua pelaku.

Kasus ini pun diselidiki polisi hingga dua pelaku diamankan. Namun, tiba-tiba pintu rumah LJL diketuk oleh keluarga pelaku yang turut serta membawa pengacara. Mereka memberi tawaran agar kasus ini berakhir damai dengan iming-iming menikahi korban.

Bahkan, keluarga pelaku juga membawa serta surat pernyataan untuk ditandatangani pihak korban. Surat ini berisi permintaan agar polisi menghentikan proses hukum. Kabarnya, surat tersebut mendapat persetujuan dari pihak keluarga korban.

“Korban ini tidak punya pilihan, keluarganya juga bingung dan dalam situasi terdesak, karena banyak yang menganggap ini aib,” ungkap teman korban, AND, Senin (29/4/2024).

Saat kejadian, AND juga berada di lokasi. Namun, ia tak bisa berbuat banyak karena ia dipalak hingga dihajar pelaku. Ia pun sempat meminta pertolongan ke warga hingga akhirnya menemukan korban dalam kondisi pilu.

AND mengaku mendengar informasi bahwa saat ini, surat keterangan untuk mencabut laporan kasus tersebut akan dibawa ke Polsek Pesanggaran Banyuwangi. Ia berharap, masalah hukum ini terus berjalan dan tak ada kata damai apalagi temannya harus menjadi korban lagi dengan menikahi pelaku.

“Tadi WA-an dengan teman saya ini, kasihan kalau dia menikah dengan pelaku, saya khawatir nanti dia justru jadi korban KDRT,” tegasnya.

Sebelumnya, insiden ini terjadi pada Jumat (26/4) sekitar pukul 20.30 WIB. Korban diperkosa saat tengah nongkrong bersama tiga temannya di pinggiran pantai Pulau Merah.

Kedua pemuda yang memerkosa wisatawan itu berinisial EK (21) dan DPP (25), warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Dari informasi yang dihimpun, EK merupakan karyawan swasta yang kerap menghabiskan waktunya di sekitar pantai. Sementara DPP merupakan seorang nelayan yang kerap bersama EK.

Remaja yang menjadi sasaran aksi bejat kedua tersangka sengaja datang ke Pesanggrahan untuk menikmati matahari tenggelam di Pantai Pulau merah sembari berswafoto. Setelah matahari tenggelam, korban menikmati makanan ringan bersama sejumlah temannya di pinggir pantai.

Lalu, dua pelaku datang untuk memalak rombongan remaja ini. Para remaja pun ketakutan dan memberi mereka uang Rp 100 ribu. Setelah diberi uang para pelaku tak langsung pergi. Mereka justru mengincar korban.

Kemudian mereka menjambak, menyeret setelah itu mereka memerkosa korban. Teman korban pun berusaha untuk menolong, namun, tiga teman laki-laki korban justru dipukuli oleh pelaku hingga tak bisa berbuat banyak lantaran ketakutan.

Peristiwa ini pun menggemparkan warga karena sejumlah teman korban lari ketakutan. Mereka berusaha meminta pertolongan warga sekitar pantai.

Salah satu pedagang kaki lima di sekitar pantai Pulau Merah, MT (43) mengaku, teman korban sempat dipukuli hingga berlari mencari pertolongan warga.

“Koncone arek papat, seng lanang-lanang iku diantemi terus mblayu. Wedi soale kalah gede, arek cilik-cilik mlayu jalok tulung mrene (Temannya berempat, yang laki-laki itu dipukuli terus lari. Takut karena kalah besar badannya, anak kecil-kecil lari minta tolong ke sini),” beber MT, Minggu (28/4/2024). (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.