BANGLI | patrolipost.com – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 di Kabupaten Bangli dilaksanakan berbagai kegiatan baik fisik dan non fisik. Salah satu kegiatan fisik yakni membangun akses jalan yang menghubungkan Banjar Buungan, Desa Tiga Kecamatan Susut dengan Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli. Kegiatan TMMD akan dibuka secara resmi, Rabu (8/5/2024).
Dandin 1626 Bangli Letkol Kav I Ketut Artha Negara SH mengatakan kegiatan TMMD merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah dalam upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan serta sebagai langkah peningkatan infranstruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Dalam program TMMD , kita berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” ujar Letkol I Ketut Artha Negara, Selasa (7/5/2024). Kegiatan TMMD berlangsung dari tanggal 6 Mei sampai bulan Juni 2024.
Lanjut Letkol Ketut Artha Negara dalam kegiatan TMMD ke-120 dilaksanakan berbagai kegiatan baik itu fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik dilaksanakan pengerjaan jalan penghubung antara Desa Tiga dengan Desa Kayubihi sepanjang hampir 1,5 kilometer. Dalam pembuatan badan jalan juga inklud dibangun sarana pendukungnya seperti saluran drainase, dinding penahan tanah (DPT) serta penguatan bahu jalan.
”Anggaran untuk pembangunan jalan dari Pemkab Bangli sebesar Rp 1,5 miliar,” jelas Dandim asal Sesetan, Denpasar ini.
Menurutnya pembangunan jalan penghubung tersebut memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat, karena akan mempermudah akses bagi masyarakat menjual, baik itu hasil pertanian atau kerajinan khususnya ke Pasar Kayuambua, Desa Tiga, Susut.
Selain membangun jalan, dalam kegiatan TMMD, TNI juga berkoloborasi dengan masyarakat membangun sumur bor di tiga titik yakni, di Banjar Linjong, Tiga dan Kayumabua, Desa TIga, Kecamatan Susut.
”Estimasi anggaran untuk membangun sumur bor Rp 100 juta- 150 juta per titik,” kata Letkol Artha Negara.
Disamping itu membangun bale piasan di Pura Puseh Desa Adat Buungan, Desa Tiga, Susut. Kegiatan TTMD juga diisi dengan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), kegiatan menyasar rumah milik salah satu warga banjar /Desa Tiga, Susut.
Sedangkan untuk kegiatan non fisik diisi dengan berbagai kegiatan sosialisasi ke masyarakat. Dalam kegiatan ini pihaknya menggandeng OPD diantaranya Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) dan Dinas Kesehatan Bangli. (750)
