Maling di Sekolah Bangli Kembali Beraksi, Dua Laptop Raib

Petugas kepolisian melakukan olah TKP kasus pencurian di SDN 2 Bunutin, Kecamatan Bangli, Selasa, (21/1/2020).

BANGLI | patrolipost.com – Belum lagi terungkap kasus pencurian di SDN 5 Kawan dan TK Negeri Bangli di Kecamatan Bangli beberapa waktu lalu, kini aksi pencurian di sekolah kembali terjadi. Pelaku pencurian menyatroni SDN 2 Bunutin yang berlokasi di Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli.

Kasus pencurian tersebut diketahui Selasa (21/1) sekitar pukul 07.00 Wita. Dalam aksinya pelaku membawa kabur dua buah laptop yang tersimpan di ruang guru.

Bacaan Lainnya

Informasi yang terhimpun, salah seorang guru SDN 2 Bunutin, I Nyoman Suardana sekitar pukul 07.00 Wita tiba di sekolah. Sesampainya di sekolah, Nyoman Suardana mendapati kertas berserakan. Suardana pun berbegas untuk mengecek ruang di sekolah, didapati pintu ruang kepala sekolah sudah dalam keadaan tercongkel.

Dari hasil pengecekan di ruang kepala sekolah tidak ada barang-barang yang hilang. Selanjutnya, guru asal Banjar Siladan, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli ini berpindah ruang dan mengecek ruang guru. Pintu ruang guru pun dalam kondisi tercongkel. Pihaknya langsung masuk ke ruang guru untuk mengecek kemungkinan ada barang yang hilang. Ternyata pelaku pencurian berhasil membawa kabur dua buah laptop yang tersimpan di ruang guru tersebut.

Pasca kejadian tersebut pihak sekolah langsung melapor kepada pihak berwajib. Tidak berselang lam petugas kepolisian tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP.

Dikonfirmasi terkait kasus pencurian di SDN 2 Bunutin, Kapolsek Bangli Kompol I Nengah Rata membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, setelah menerima laporan, personelnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.

“Pelaku pencurian berhasil membawa kabur dua unit laptop. Untuk kerugian mencapai belasan juta. Untuk pelaku masih dalam penyelidikan,” ujarnya sembari mengatakan di sekitar lokasi tidak ada CCTv.

Di lain pihak, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta mengatakan terkait kejadian pencurian di SDN 2 Bunutin, sehari sebelumnya laptop yang hilang tersebut masih dimanfaatkan untuk pengeprint (cetak) data, namun laptop dibiarkan di sekolah agar keesokan harinya bisa langsung digunakan. “Laptop dibiarkan di sekolah, ternyata terjadi pencurian di sana,” ujarnya.

Menurut Nengah Sukarta, pasca kejadian pencurian di beberapa sekolah sebelumnya, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke masing-masing sekolah agar mengamankan barang-barang inventaris pemerintah. Kemudian meningkatan penjagaan serta melakukan pemasangan CCTv. “Kami sudah beberapa kami menyampaikan imbauan ke masing-masing sekolah baik lewat media Whatsapp maupun surat langsung ke sekolah,” ungkapnya.

Pihaknya pun kembali menyampaikan imbauan ke sekolah untuk laptop agar dibawa pulang, kemudian ketika hendak digunakan agar dibawa kembali ke sekolah. “Laptop agar dibawa pulang usai digunakan, besoknya lagi bisa dibawa kembali untuk meminimalisasi kecurian. Belakangan ini laptop di sekolah jadi sasaran maling,” sebutnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial ini menambahkan sekolah-sekolah sudah ada pintu gerbang, kondisi tembok cukup tinggi namun pelaku pencurian berhasil masuk. Nengah Sukarta mengakui untuk penambahan tenaga/pejaga sekolah terutama malam hari belum bisa dilakukan, karena kondisi anggaran. Maka dari itu yang dapat dilakukan adalah mengamankan barang-barang berharga yang ada di sekolah.

“Maka dari itu, barang-barang seperti laptop harus diamankan, kalau uang di sekolah memang tidak ada karena tersimpan di rekening sekolah,” jelasnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.