Kendalikan Laju Inflasi di Angka -0,04, Walikota Jaya Negara: Bazar Pangan Berikan Hasil Cukup Baik

tinjau pasar
Walikota Denpasar Jaya Negara bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sagung Antari Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, saat meninjau bazar pangan di Lapangan Lumintang. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Kegiatan bazar pangan yang gencar dilaksanakan di Kota Denpasar memberikan hasil yang cukup baik dalam menekan laju inflasi. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar, laju inflasi dapat terkendali diangka -0,04 pada Oktober 2022.

Hal ini disampaikan Walikota Denpasar Jaya Negara saat meninjau bazar pangan yang kembali digelar Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan di Lapangan Lumintang, Rabu (30/11/2022). Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Sagung Antari Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, serta didampingi Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar IB Mayun Suryawangsa.

Bacaan Lainnya

Walikota Jaya Negara menjelaskan Pemerintah Kota Denpasar akan terus memantau dan mengevaluasi dampak dari kegiatan bazar pangan ini terhadap pergerakan laju inflasi di Kota Denpasar. Selain bazar pangan, Pemkot Denpasar juga rutin menggelar operasi pasar.

“Kami berharap kegiatan ini mampu menjaga harga kebutuhan pangan pokok tetap terjangkau di masyarakat,” terangnya.

Salah satu warga Prapti yang dijumpai berbelanja di bazar pangan Lapangan Lumintang mengaku harga yang ada di bazar pangan terpaut lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

“Tentunya ya, selisih harga di bazar pangan ini sangat membantu kami para warga di sini,” ujarnya.

Diketahui harga bahan pangan pokok utama di operasi pasar terpaut lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Mulai dari beras Pertiwi Rp 52 ribu/5Kg, telur tanggung seharga Rp52 ribu/krat, minyak goreng Rp13.500/liter, bawang merah Rp33 ribu/Kg, bawang putih Rp16 ribu/Kg, cabe kecil Rp28 ribu/Kg, cabe besar Rp13 ribu/Kg.

Lebih lanjut, pihaknya berharap pemerintah dapat gencar mengupayakan agar harga-harga di pasaran normal kembali.

“Karena ini merupakan kebutuhan pangan pokok sehari-hari yang pasti harus terbeli dan kami harap pemerintah akan terus mengupayakan agar dapat mengendalikan inflasi ini,” tutur Prapti. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.