Diikuti 224 Peserta, 7 Lomba Meriahkan Bulan Bahasa Bali Kota Denpasar

bulan bahasa dps
Walikota Denpasar saat membuka Bulan Bahasa Bali. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Sebanyak 7 lomba dengan 224 peserta memeriahkan Bulan Bahasa Bali di Kota Denpasar. Adapun peserta lombanya adalah siswa dari tingkat SD hingga SMA/SMK, juga desa/kelurahan dan desa adat se-Kota Denpasar.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara saat pembukaan Bulan Bahasa Bali di Gedung Dharma Negara Alaya, Rabu (2/2/2022) menjelaskan, ketujuh lomba tersebut meliputi lomba nyurat akasara Bali dengan peserta siswa SD, lomba membaca lontar yang diikuti oleh sekaa teruna. Kemudian,  mesatua yang diikuti para ibu-ibu PKK, lomba pidato Bahasa Bali dengan peserta Bendesa Adat. Terutama lomba ini menyasar kalangan siswa dari tingkat SD hingga SMA/SMK, juga desa/kelurahan dan desa adat se-Kota Denpasar dengan peserta total 224 orang.

Bacaan Lainnya

“Juga ada debat bahasa Bali yang diikuti oleh siswa SMA, lomba Baligrafi diikuti siswa SMA serta Bali Simbar yang diikuti oleh siswa SMP,” ujar Raka.

Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di Kota Denpasar dibuka langsung Walikota Denpasar IGN Jaya Negara ini, lebih menonjolkan pada penggunaan teknologi digital. Tampak hadir dalam pembukaan, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti  Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana.

Menurut Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, kali ini pihaknya menggencarkan proses digitalisasi bahasa, aksara, dan sastra Bali.

“Kami sudah mulai gencarkan penggunaan aksara Bali dengan digitalisasi. Hal ini dilakukan supaya bisa cepat memahami tentang tata cara penulisan dan pembacaan terkait bahasa Bali terutama di kalangan generasi muda,” papar Jaya Negara.

Pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan bahasa Bali. Terlebih dikeluarkannya Perwali atau SE nomor 434/1419/BKPP/2016 tentang imbauan bagi instansi, kantor, lembaga baik pemerintah maupun swasta diwajibkan menggunakan bahasa Bali saat hari Rabu, Purnama dan Tilem.

“Dari pemerintah Provinsi Bali juga sudah ada Pergub Nomor 80 tahun 2018 tentang perlindungan dan penggunaan bahasa, aksara, dan sastra Bali serta penyelenggaraan bulan Bahasa Bali,” tandasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.