Waspada! Sampai Medio Januari Sudah Ada 19 Kasus Demam Berdarah di Bangli

foging bangli
Petugas saat melakukan foging. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Data di Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli menunjukkan jumlah kasus demam berdarah di awal tahun ini tercatat sebanyak 19 kasus. Mengantisipasi penyebaran kasus, disikapi Diskes Bangli dengan melakukan foging.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangli I Nyoman Sudarma mengatakan jumlah kasus demam berdarah hingga pertengahan bulan Januari tahun ini sebanyak 19 kasus.

Bacaan Lainnya

“Data ini berdasarkan laporan dari rumah sakit dan Puskesmas. Sejauh ini tidak ada kematian akibat penyakit DBD,” ungkapnya, Senin (29/1/2024).

Kata Nyoman Sudarama atas temuan kasus tersebut petugas telah turun melakukan foging dengan tujuan membunuh nyamuk, khususnya pembawa (vektor) penyakit demam berdarah Dengue. Untuk kegiatan foging melibatkan 5 petugas dan foging dilakukan secara selektif. Artinya jika di satu kawasan permukiman ada laporan temuan kasus DB, petugas  baru turun melakukan foging.

”Selain foging untuk upaya pencegahan dilakukan lewat abatisasi atau pembubuhan bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dikuras dan sulit mencari air,” kata Kabid asal Tabanan ini.

Disamping itu upaya lain yang dilakukan yakni dengan melakukan sosialisasi atau penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kepada masyarakat yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas.

Menurutnya PSN merupakan sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3 M Plus terdiri dari gerakan menguras/membersihakn tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, tempat penampungan air minum dan lainnya.

”Anggaran yang tersedia tahun ini untuk penanggulangan DBD sebesar Rp 270.816.000,” jelasnya.

Disinggung untuk jumlah kasus DBD, untuk tahun 2023 ada lonjakan kasus dibandingkan tahun 2022, dimana jumlah kasus tahun 2022 sebanyak 161 kasus  dan di tahun 2023  sebanyak 261 kasus.

“Angka tertinggi jumlah kasus DBD terjadi di tahun 2016 sebanyak 1.251 kasus DBD,” sebut Nyoman Sudarma. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.