Wandira: Jangan Mimpi Jadi Walikota Kalau Hanya Miliki Program di Awang-awang Apalagi Rasa-rasanya

Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandira.

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com – Berbicara soal sosok pemimpin Kota Denpasar, tidak bisa hanya berbicara soal rasa, apalagi program di awang-awang, akan tetapi ketika sudah masuk dalam kompleksitas Kota Denpasar, mestinya para calon kepala daerah telah memiliki program kerja dengan tolok ukur yang jelas. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandira saat ditemui di Sekretariat DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Senin (30/12/2019).

“Denpasar itu kota kecil yang terdiri dari empat kecamatan yang punya luas wilayah sekitar 12 ribu meter persegi, kondisi ini menentukan Denpasar bisa jadi kota idaman,” tuturnya.

Namun untuk menuju kearah sana, seorang pemimpin Denpasar mesti memiliki petunjuk teknis, data, fakta yang bisa dianalis dan dievaluasi serta dikaji secara menyeluruh. Apalagi di Kota Denpasar ada banjir, macet, sampah dan persolan tata ruang yang kerap menghantui.

“Semua persoalan ini sifatnya teknis, tidak bisa berdasarkan rasa, akan tetapi bisa diukur, dikaji dan bisa diselesaikan secara teknis pula,” tukasnya.

Jadi jangan harap jika mau jadi pemimpin Kota Denpasar hanya berdasarkan program diawang-awang, apalagi rasa-rasanya. Maka dari itu seorang pemimpin mesti memiliki kajian-kajian teknis disetiap persoalan yang ada. Artinya pemimpin yang akan datang harus memahami teknis itu sendiri.

“Jangan mimpi jadi pemimpin kalau hanya rasa-rasanya,” sentil Wandira.

Ia juga berharap Denpasar jangan hanya jadi kota sertifikat atau penuh dengan penghargaan tapi faktanya masih banyak persoalan teknis yang terjadi.

“Ini seperti berbalik arah, di satu sisi banyak penghargaan mengalir, disisi lain banyak juga persoalan teknis yang belum terselesaikan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.

Begitu gambaran yang diberikan Wandira terkait sosok pemimpin Kota Denpasar kelak, sedangkan dari sisi lain ia jyga menyampaikan terkait penjaringan calon kepala daerah untuk Kota Denpasar pada Pilkada mendatang, Januari 2020 baru akan dibuka pendaftarannya.

“Nanti pada saat penjaringan baru bisa kita melihat siapa figur yang mampu memenuhi persyaratan yang kita ajukan,” tuturnya sembari mengatakan Golkar punya mekanisme sendiri, meskipun sudah berkoar-koar di media, tapi kalau tidak memiliki kriteria seperti yang diajukan Golkar, tentu akan lepas.

Diakui Wandira selama ini baru satu orang saja yang mencoba merapat ke Golkar untuk maju pilkada Kota Denpasar yaitu Agung Manik Danendra (AMD) namun sayangnya Wandira sendiri belum tahu apa visi misi yang bersangkutan.

“Main-main ke sekretariat aja ndak pernah, apalagi berdiskusi dengan kita-kita,” selorohnya, sembari berujar AMD tidak akan lepas dari proses penjaringan, pastinya akan dikaji juga.

Lantas Wandira pada kesempatan ini juga mengingatkan, tidak perduli calonnya kelak kader atau non kader, yang penting dia bisa menangkap tikus.

“Artinya sosok pemimpin Kota Denpasar, faham persoalan Kota Denpasar,” tutupnya. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.