Tutup Pelatihan Pembuatan Roti dan Kue, Disnaker Gandeng Bank Daerah Gianyar dalam Penguatan Modal

22222222222
Pelatihan berbasis kompetensi Mobile Training Unit (MTU), program pembuatan roti dan kue yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar di Balai Banjar Lingkungan Sema Kelurahan Bitera, berakhir Jumat (3/3). (kominfo/lns)

GIANYAR | patrolipost.com – Pelatihan berbasis kompetensi Mobile Training Unit (MTU), program pembuatan roti dan kue yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar selama 18 hari di Balai Banjar Lingkungan Sema Kelurahan Bitera telah berakhir. Pelatihan ditutup Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, I Gede Daging, Jumat (3/3).

Pada kesempatan tersebut, Disnaker Gianyar mengungkapkan telah menggandeng Bank Daerah Gianyar dalam memberikan penguatan modal melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah Gianyar Aman Sejahtera.

“Terkait dengan permodalan, Disnaker Gianyar menggandeng Bank Gianyar melalui program KUR 0,5 persen bunga menurun,” ungkap Gede Daging.

Selain itu, Disnaker Gianyar juga akan terus mengupayakan bantuan permodalan maupun bantuan alat-alat yang dipergunakan mendukung pembuat roti dan kue melalui bantuan dana CSR maupun dana lainnya.

Lebih lanjut, pelatihan pembuatan roti dan kue sendiri dilaksanakan selama 18 hari, mulai tanggal 2 sampai 27 Februari dengan 140 jumlah jam pengajaran. Selain itu, guna memberikan standardisasi, Disnaker juga melaksanakan uji kompetensi untuk 32 orang peserta yang telah mengikuti pelatihan ini.

“Kemarin sudah kami datangkan penguji dari Lombok, semua sudah memenuhi persyaratan dan dinyatakan kompeten. Sertifikat ini berlaku 3 tahun dan bisa dipergunakan untuk melamar pekerjaan” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda), I Nyoman Suparsa Widana, mengatakan sejalan dengan program Bupati Gianyar, Bank Daerah Gianyar sendiri mempunyai tugas untuk memberikan penguatan modal kepada para pelaku UMKM maupun masyarakat yang membutuhkan permodalan.

“Itu merupakan program Bapak Bupati yang namanya kredit usaha rakyat daerah,” ujar I Nyoman Suparsa Widana.

Disisi lain, program ini sejalan dengan program yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar dalam memberikan permodalan kepada peserta pelatihan.

“Mungkin para peserta pelatihan pembuatan roti dan kue membutuhkan penguatan modal, tentu ini menjadi program linier. Satu sisi Buk Kadis menyiapkan secara teknis kompetensi para ibu dalam membangun usahanya, di satu sisi Bapak Bupati melalui Bank Daerah Gianyar mendukung dalam penguatan modalnya,” paparnya.

Dengan bersinerginya program ini, dirinya berharap bisa membangun UMKM di Kabupaten Gianyar ini menjadi lebih produktif. Terkait dengan bunga, bunga KURDA dari Bank Daerah Gianyar relatif lebih kecil yakni 0,5 persen menurun. Bahkan, dibandingkan dengan KUR Nasional masih sangat bisa bersaing dalam memberikan bunga. “Dengan bunga yang murah ini tentu akan menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya,” tegasnya. (kominfo/eka)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.