Tunjukkan Kinerja Terbaik, Rai Wirajaya Apresiasi BI dan BPD Bali Implementasikan QRIS di Pasar Banyuasri

(Ki-ka) Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho di depan Kantor Kas BPD di Pasar Banyuasri Singaraja, Selasa (30/3/2021).

 

Bacaan Lainnya

BULELENG | patrolipost.com – Konsep besar digitalisasi yang kemudian secara resmi  diterapkan di Pasar Banyuasri, Buleleng yang baru saja direvitalisasi menjadi pasar modern ini, termasuk implementasi e-retribusi, e-parking dan cara pembayaran nontunai berbasis Quick Response Indonesian Standart (QRIS) oleh BI dan BPD Bali, hingga pemanfaatan online  platform dan fasilitas kurir bekerja sama dengan Gojek, mendapat dukungan sekaligus apresiasi dari Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Selasa (30/3/2021) di Buleleng.

“Akselerasi implementasi QRIS di wilayah Bali sangat cepat progresnya dan masuk ke dalam peringkat 7 besar Nasional, bahkan per 12 Maret 2021, hampir 200.000 merchant di Bali telah merasakan manfaat menggunakan QRIS,” sebut Rai Wirajaya.

Dikatakan Rai Wirajaya, QRIS sebagai opsi pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal (CEMUMUAH), merupakan inovasi layanan yang semuanya mendukung jarak sosial dan fisik karena memfasilitasi transaksi dengan tatap muka tanpa kontak fisik untuk pedagang dan transaksi tanpa tatap muka dengan QRIS TTM untuk pembeli, semua dapat dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone.

“Kita apresiasi kinerja Bank Indonesia dan BPD Bali yang secara konsisten mengimplementasikan QRIS kepada masyarakat, sehingga target dan peringkat Bali dalam penggunaan QRIS juga semakin masif,” ujarnya.

Ia berharap dengan terlampauinya target 200 ribu di tahun 2020, dan 350 ribu di tahun 2021 juga diyakini akan terlampaui. Tentu hal ini hanya bisa dilakukan melalui sinergitas, semangat dan kerja keras. Apalagi sambungnya, digitalisasi menjadi salah satu cara terbaik untuk terus mendorong roda ekonomi di sektor perdagangan termasuk pasar-pasar tradisional agar tetap berputar dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Transaksi digital berbasis QRIS ini tentu seiring dengan  komitmen pemerintah daerah menggerakkan pembangunan dan perekonomian masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Rai Wirajaya meyakini bahwa Bali akan siap dibuka kembali dengan penerapan protokol tata kehidupan baru yang ketat di  seluruh sektor sosial ekonomi termasuk pasar. (wie)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.