Tiga Siswa SMP Bawa Pendidikan Kota Denpasar di Kancah Nasional

Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan.

DENPASAR | patrolipost.com – Sebanyak 3 siswa SMP di Kota Denpasar, sukses menjadi juara serangkaian lomba Video Sicence Technology Engineering Mathematics (STEM) pada ajang bergengsi Lomba Kuis Kita Harus Belajar (Kihajar) Tingkat Nasional Tahun 2020. Ajang yang dilaksanakan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI tersebut, berhasil membawa dunia pendidikan Kota Denpasar kembali bersinar di kancah nasional.

Adapun tiga siswa tersebut yakni Komang Asih Ariani, siswa dari SMPN 9 Denpasar yang sukses menjadi peringkat 1 Kihajar STEM Jenjang SMP, Ida Ayu Putu Ika siswa dari SMP Pelangi Nusantara yang menjadi peringkat 4 Kihajar STEM jenjang SMP dan I Gusti Lanang Widya siswa dari SMPN 9 Denpasar Puja yang menjadi peringkat 6 Kihajar STEM jenjang SMP.

Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan menjelaskan bahwa Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi siswa jenjang SD, SMP, SMA dan SMK sederajat melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM).

Dalam hal ini, keberhasilan tiga siswa Kota Denpasar yang sukses mendulang prestasi menjadi angin segar bagi pendidikan Kota Denpasar, terlebih saat pandemi Covid-19 saat ini.

“Tentu sebagai pemerintah kami sangat mengapresiasi usaha, kerja keras serta kegigihan siswa Denpasar yang ikut dalam ajang Kihajar STEM 2020 sehingga bisa memberikan yang terbaik dan keluar sebagai juara, sekali lagi selamat dan ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan kita,” kata I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020).

Sementara itu, Plt Kepala SMPN 9 Denpasar Ni Wayan Raiyani mengatakan, berbagai tahapan telah dilalui, hingga pada akhirnya sukses ditetapkan menjadi yang terbaik. Langkah awal dimulai dari Tes Level antara lain atas Basic, Intermediate, Advanced dan Final, yang terdiri dari Video STEM dan Quiz. Selain itu, terdapat pula pemberian soal bersifat dadakan, yang dilaksanakan secara virtual.

Menurut Raiyani, tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari kegigihan siswa dan pembina dalam berusaha, terutama pembinaan terus dilaksanakan  intensif secara virtual.

“Tentu kami sangat bersyukur dan bangga atas keberhasilan ini. Hal ini mengingat lomba sangat bergengsi dan tingkat nasional dengan kompetitor yang sangat banyak. Semoga capaian baik pada tahun ini bisa dipertahankan di tahun berikutnya,” pungkasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.