Suami Bunuh Istri, Usai Tahu 4 Anaknya Bukan Darah Dagingnya

kubu raya 33333
Suami bernama Sujoni (36) warga Kubu Raya, Kalimantan Barat tega menganiaya istrinya, Sri Oktaviana (35) hingga tewas diduga gara-gara selingkuh. (ist)

PONTIANAK | patrolipost.com – Pria bernama Sujoni alias Joni (38) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) tega menikam istrinya Sri Oktaviana (35) hingga tewas. Pelaku membunuh korban lantaran emosi usai diberitahu jika 4 anaknya bukan darah dagingnya. Pelaku menikam korban menggunakan gunting sebanyak 10 kali hingga tersungkur dan tewas.

“Akibat ucapan istrinya yang mengatakan, bahwa keempat orang anaknya bukan anak biologisnya,” ujar Kasubsi Penmas Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah, Rabu (16/8/2023).

Namun Ade mengaku pernyataan korban soal status keempat anaknya belum bisa dibuktikan. Sebab hal tersebut baru pengakuan korban kepada pelaku.

“(Belum dipastikan) Belum. Itu hanya omongan yang disampaikan oleh korban kepada pelaku karena korban pernah bertanya soal tes DNA tapi nggak ada uang dia,” terangnya.

Ade menuturkan pihaknya juga tidak melakukan pemeriksaan terhadap selingkuhan korban. Ade menegaskan selingkuhan korban tidak masuk dalam materi penyelidikan.

“Kita tidak mengembang ke situ karena selingkuhnya itu kan tidak masuk dalam materi kejadian,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Joni tega menganiaya istrinya, Sri Oktaviana hingga tewas. Pelaku awalnya curiga korban selingkuh hingga keduanya terlibat cekcok hebat. Peristiwa itu terjadi di Jalan Markaban, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Rabu (26/7) sekitar pukul 19.05 WIB.

“Pelaku awalnya curiga jika korban selingkuh, kemudian menanyakan kecurigaan itu akhirnya mereka cekcok dan istrinya mengatakan bahwa keempat orang anaknya bukan anak biologis dari pelaku,” ujar Aiptu Ade Surdiansyah, (28/7).

Ade mengungkap pelaku awalnya menampar mulut dan meninju bagian leher korban. Korban yang menerima pukulan lantas berusaha kabur dan mengatakan akan melaporkan peristiwa itu ke polisi.

“Mendengar ucapan korban, pelaku kalap dan langsung mengejar korban hingga terjadinya pergumulan sambil berebut gunting yang saat itu berada di tangan korban,” paparnya.

Gunting yang diperebutkan pun terbagi dua. Pelaku yang lebih dulu memiting leher korban pun langsung menusukkan gunting itu ke tubuh korban.

“Sambil memiting, MS menusuk pundak kanan korban berkali-kali sebanyak 10 kali dengan menggunakan gunting hingga korban tersungkur bersimbah darah,” jelasnya. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.