Pukul Pengantar Jenazah, Dua Kampung Bentrok, Perang Panah

Panit Satu Polsek Tamalate, Ipda Latif
Polisi berjaga guna mengantisipasi tawuran susulan di Jalan Kumala II, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.(ist)

MAKASSAR | patrolipost.com – Dua kelompok pemuda dari Kampung Lepping dan Kampung Jonggaya di Kota Makassar, terlibat tawuran menggunakan batu, anak panah jenis busur, Sabtu (6/2020). Tawuran tersebut dipicu adanya penghadangan saat salah satu kubu pulang mengantar jenazah kerabatnya.

Tawuran dahsyat ini terjadi di Jalan Kumala 2, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian ini berawal saat salah satu kelompok pemuda melakukan penghadangan saat mengantar jenazah.

Tawuran tersebut bukan hanya terjadi kali ini saja, namun beberapa hari sebelumnya kejadian yang sama terjadi. Namun sejak saat itu, kedua kelompok ini tak kunjung damai.

Pihak kepolisian dari Polsek Tamalate yang mendapatkan informasi adanya kejadian tawuran tersebut langsung bergerak ke lokasi. Bahkan, untuk membubarkan ke dua kelompok pemuda tersebut polisi sempat mengeluarkan sejumlah tembakan peringatan dan tembakan gas air mata.

Panit Satu Polsek Tamalate, Ipda Latif menuturkan, pihaknya terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan tawuran tersebut.

“Dari lokasi kami mengamankan puluhan anak panah lengkap dengan pelontarnya. Kejadian ini terjadi karena salah satu kelompok pemuda melakukan penghadangan saat mengantar jenazah,” kata Ipda Latif.

Hingga saat ini, petugas kepolisian dengan bersenjata lengkap masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi adanya tawuran susulan.

“Untuk provokator tawuran ini masih dalam pengejaran dan identitasnya telah kami ketahui,” ujarnya.(305/tgi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.