Pria Ini Ngaku Merampok Money Changer karena Terlilit Utang Pinjol

rampok
Pelaku perampok money changer di Jl Bypass Ngurah Rai. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Pelaku perampokan Azzahra Maulana Money Changer Cabang Tuban di Jalan By Pas Ngurah Rai Tuban, Kuta, Jumat (20/10) pukul 16.45 Wita lalu, Khoirul Huda (41) nekat melakukan aksi jahatnya itu lantaran terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan kalah judi online. Namun aksi nekatnya berhasil digagalkan karyawan money changer.

Dalam aksinya pelaku melakukan perampokan  dengan cara menyiramkan pertalite dalam botol air mineral ke meja teller. Kemudian tangan kiri pelaku memegang korek api gas dan tangan kanan menodongkan pisau lipat ke arah karyawan money changer.

Bacaan Lainnya

“Pelaku melakukan pencurian tersebut karena terlilit utang pinjaman online (Pinjol) dan judi online,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi.

Saat itu, seorang pegawai Theresa Febiola sedang makan di meja teller, tiba-tiba datang pelaku lalu menyiramkan pertalite ke meja dan ke badan pelapor sambil mengancam dengan korek gas lalu mengatakan; “Serahkan uangmu, saya bakar kalau gak mau!”.

Korban refleks lalu menyiram pelaku dengan kuah sayur yang dimakannya. Sehingga koreknya terjatuh, kemudian pelaku mengancam lagi pakai pisau lipat dan menodongkan ke korban dengan berkata; “Saya tusuk kamu kalau gak serahkan uangmu”. Kemudian pelaku mau masuk ke ruangan teller, namun pintunya ditutup oleh korban sehingga tangan pelaku terjepit pintu.

“Saat itu, korban langsung keluar dan teriak; “tolong – tolong ada rampok!” sehingga ada beberapa orang lewat berhenti. Dan tidak beberapa lama datang polisi dan masyarakat membantu mengamankan pelaku yang pada saat itu membawa tas merah. Kemudian tas itu setelah dibuka berisikan uang dari money changer Rp 5  juta,” terangnya.

Selanjutnya pelaku langsung diamankan ke Mapolsek Kuta beserta barang bukti. Yakni uang tunai Rp5 juta, satu unit sepeda motor bernomor polisi DK N 4632 TOR, satu buah korek api, satu botol air mineral berisi sisa pertalite, satu pisau lipat, satu isolasi bening, dua buah helm, satu botol WD, satu pasang sarung tangan warna putih, dan satu jaket parasut warna hitam.

“Pelaku mengakui melakukan pencurian dengan kekerasan seorang diri,” kata Sukadi. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.