Prada Ardi Yudi Gugur Dianiaya Teroris Papua, Dimakamkan di Malaka NTT

Jenazah Prada Ardi Yudi saat tiba di Bandara El Tari Kupang. (ant).

KUPANG | patrolipost.com – Jenazah prajurit TNI AD Prada Ardi Yudi yang tewas dianiaya orang tak dikenal (OTK), diduga teroris Papua, di Kabupaten Yahukimo, telah tiba di Bandara El Tari Kupang. Selanjutnya, jenazah Almarhum akan dimakamkan di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Jenazah Prada Ardi tiba pagi tadi, kemudian dijemput secara militer oleh personel Kodim 1604/Kupang, lalu diantar ke Malaka untuk dimakamkan,” kata Komandan Kodim 1604/Kupang Kolonel Arh. Abraham Kalelo dilansir dari Antara, Kamis (20/5/2021).

Dari Bandara El Tari Kupang, jenazah Prada Ardi Yudi diantar menggunakan jalur darat kampung halamannya di Kabupaten Malaka.

Jenazah Almarhum diantarkan oleh personel TNI AD dari Kodim Kupang dan akan diserahkan kepada Kodim 1605/Belu. Butuh perjalanan darat selama 6 sampai 7 jam untuk tiba di kampung halamannya.

“Tadi juga saat pengantaran ada komandan dari batalionnya, yakni dari Para Raider 432/Wira Setia Jaya yang ikut mengantar pasiminloknya, Letnan Yuniarta,” katanya.

Abraham juga mengatakan Prada Ardi Yudi bukan menjadi bagian dari personel TNI yang bertugas di satgas tempur memberantas KKB, melainkan bertugas di lokasi yang rawan.

Sementara itu, Komandan Kodim 1605/Belu Letkol Inf. Wiji Untoro mengatakan bahwa pemakaman terhadap Prada Ardi secara militer.

“Sesuai dengan permintaan keluarga, pada hari Kamis pukul 16.30 akan dimakamkan di TPU Muslim Malaka,” katanya.

Kodim Belu, kata dia, akan membantu pemakaman tersebut mengingat seluruh pengantaran jenazah sampai pemakaman ditanggung oleh Negara.

Prada Ardi Yudi bersama rekannya Praka Alif Nur tewas diserang OTK saat bertugas di Yahukimo, Papua. Keduanya merupakan anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dari Yonif PR 432/WSJ.

Saat kejadian pelaku penyerangan merampas senjata laras panjang jenis SS2 V1 kaliber 5,56 milik kedua prajurit TNI itu.

Kedua personel TNI itu sedang melakukan pengamanan pembangunan pagar bandara. Namun, kuat dugaan kedua korban diserang kelompok teroris KKB Papua. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.