Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Kehilangan Ratusan Pelanggan

direktur perumda air minum tirta danu arta bangli, dewa gde ratno suparso mesi
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Bangli, Dewa Gde Ratno Suparso Mesi. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Kabupaten Bangli kehilangan ratusan pelanggan. Pasalnya, banyak pelanggan untuk memenuhi kebutuhan air bersih memanfaatkan jasa di luar Perumda. Selain itu memasuki musim penghujan pendapatan perusahaan plat merah ini juga alami penurunan.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Bangli, Dewa Gde Ratno Suparso Mesi saat dikonfirmasi tidak menampik kalau perusahaan kehilangan banyak pelanggan. Hal ini dikarenakan beberapa pelanggan lebih memilih memanfaatkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang ada di desa.  

“Seperti di Desa Susut Kaja, Kecamatan Susut, banyak pelanggan kita beralih ke Pamsimas. Kalau mengacu data perusahaan, kita kehilangan hampir 500 pelanggan yang tersebar di beberapa unit pelayanan,” ujarnya, Kamis (27/1/2022).

Pihaknya tidak tahu persis alasan warga beralih dan tidak lagi jadi pelanggan tetap Perumda Air Minum Tirta Danu Arta.

Sementara disinggung minat masyarakat yang memanfaatkan program gebyar diskon biaya amprah sambungan instalasi, kata Dewa Ratno Suparso Mesi, gebyar yang berlangsung selama tiga bulan dari Oktober sampai Desember tahun kemarin berhasil menjaring ratusan pelanggan.

”Total lewat gebyar dan secara reguler mampu jaring 960 pelanggan baru,” ungkapnya, seraya menambahkan total jumlah pelanggan sebanyak 20.999 pelanggan.

Disamping itu Dewa Ratno Suparso Mesi juga menyinggung memasuki musim penghujan pendapatan perusahaan turun hingga Rp 500 juta per bulan. Hal ini dikarenakan ketika musim penghujan banyak masyarakat memafaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

”Pendapatan perusahaan untuk bulan November dan Desember 2021 turun hingga Rp 500 juta per bulan,” sebutnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.