Pembunuh Sutini, Ternyata Kekasih Gelapnya

Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi
Pelaku dihadirkan saat rilis kasus pembunuhan yang dilakukannya. (net)

SITUBONDO | patrolipost.com – Fakta baru ditemukan dalam kasus pembunuhan mantan TKW, Sutini (40), di Situbondo. Pelaku pembunuhan, Saiful Hadi (42), ternyata adalah kekasih gelap korban
Ibu dua anak itu tewas setelah dua kali dipukul menggunakan linggis oleh kekasihnya sendiri. Aksi sadis pelaku ini dilakukan di kamar rumah Sutini, di Desa Demung Kecamatan Besuki.

Sebelum datang menghabisi nyawa korban, pria asal Kecamatan Bungatan ini sudah cukup sering bermain ke rumah Sutini. Apalagi kalau bukan untuk memanjakan rasa cintanya yang terlarang. Keduanya memanfaatkan kesempatan, karena suami Sutini sendiri hingga kini masih berada di Malaysia sebagai buruh migran.

“Korban dan tersangka ini memang sudah ada jalinan asmara sejak Januari lalu. Jadi tersangka sudah beberapa kali datang ke rumah korban, sebelum terjadinya pembunuhan,” kata Kapolres Situbondo AKBP Sugandi saat jumpa pers di Mapolres, Jumat (15/5/2020).

Cinta terlarang keduanya mulai terjalin sejak sebelum tahun baru 2020 lalu. Saat itu, pelaku mengaku diajak ke rumah Sutini oleh salah seorang kerabatnya. Dari pertemuan singkat ini, keduanya rupanya mulai jatuh hati.

Padahal, pelaku dan korban sudah sama-sama memiliki keluarga. Pelaku sudah beristri dan memiliki satu orang anak. Demikian juga dengan Sutini yang masih berstatus istri sah dengan dua anak. Namun, cinta rupanya telah menggelapkan mata keduanya, hingga tetap saja menjalin hubungan asmara.

Hubungan keduanya bahkan sempat terendus oleh TS, salah seorang anak korban. Tak heran, pada malam perayaan tahun baru 2020 lalu, TS sempat menghajar pelaku. Lajang 22 tahun itu tidak terima saat memergoki ibunya dijemput dan dibonceng sepeda motor oleh pelaku, pria yang bukan ayahnya. Seketika itu, TS langsung mencegat dan menghajar pelaku.

“Pas tahun baru saya dicegat dan dipukuli oleh anaknya. Kejadiannya di jalan, di sebelah barat rumahnya itu. Waktu itu saya ya diam saja, karena saya memang salah,” tutur pelaku di depan polisi.

Meski demikian, keduanya rupanya tetap tidak kunjung kapok. Buktinya, diam-diam keduanya tetap melanjutkan kisah cinta terlarangnya. Setiap ada kesempatan, pelaku selalu datang ke rumah korban. Biasanya, pelaku selalu masuk melewati jalur persawahan di belakang rumah korban. Kemudian masuk melewati pintu samping belakang, yang memang disepakati untuk tidak dikunci.

“Biasanya janjian dulu kalau mau ke situ. Terpaksa lewat belakang agar tidak diketahui tetangga. Tapi sekarang menyesal, karena ujung-ujungnya jadi begini,” tandas pelaku.

Sugandi menambahkan pihaknya masih terus mendalami kemungkinan masalah asmara sebagai motif terjadinya aksi pembunuhan sadis tersebut. Sebab pelaku sempat mengaku kesal karena korban dianggap tak serius menjalin hubungan.

“Semua kemungkinan masih terus kita dalami. Termasuk kemungkinan adanya motif lain selain jalinan asmara tadi,” tegas Kapolres Sugandi.

Sebelumnya, seorang mantan TKW di Situbondo ditemukan tewas bersimbah darah. Korban yang bernama Sutini (40) tergeletak di dalam kamar rumahnya, di Desa Demung Kecamatan Besuki, pada Sabtu (2/5) malam.

Terdapat luka parah di kepala bagian belakang ibu dua anak ini. Untuk menyelidiki penyebab kematiannya, polisi mengevakuasi jenazah korban ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

Sejak pulang jadi TKW di Malaysia 2 tahun lalu, Sutini tinggal di rumah bertiga bersama kedua anaknya. Sementara sang suami masih berada di Malaysia menjadi TKI. Saat kejadian, kedua anak korban sama-sama sedang tidak ada di rumah.(305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.