Pakai Jilbab dan Daster Kelabui Mangsa, Albert Babak Belur Dihajar Massa

Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bainar
Seorang pencuri di Tangkerang Labuai, Pekanbaru dihajar massa. Dalam aksinya, pelaku seorang pria bernama Albert ini menggunakan jilbab dan daster untuk mengelabuhi warga.(net)

PEKANBARU | patrolipost.com – Albert (40) hanya bisa pasrah saat bogem mentah dan caci maki diterimanya usai ketahuan mencuri dan tertangkap massa di Jalan DT Setia Maharaja/Parit Indah, RT010/RW001, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Selasa (28/04/20). Uniknya, ketika tertangkap, tersangka mengenakan daster dan jilbab layaknya wanita untuk mengelabui massa yang menangkapnya.

Tertangkapnya si panjang tangan itu bahkan menjadi viral di jejaring WhatsApp warga Pekanbaru dan dibenarkan juga oleh Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bainar. Kata dia, tersangka sudah diamankan, tapi korbannya belum membuat laporan resmi ke polisi.

“Tersangka tertangkap massa, lalu diserahkan ke kita (Polsek Bukit Raya). Hanya saja sampai sore hari, korban belum datang membuat laporan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, tertangkapnya tersangka itu sendiri berawal ketika yang bersangkutan masuk ke dalam gudang penyimpanan barang milik korban, Muhammad Yono (40) di TKP. Disaat yang bersamaan, pagi itu korban pun mendengar suara dari gudang yang berada persis di sebelah rumahnya tersebut. Begitu dicek ke dalam gudang, korban pun kaget karena melihat tersangka sedang mengangkat dua unit kipas angin alumunium dan satu mesin cuci alumunium.

“Setelah ketahuan oleh korban, tersangka sempat lari. Tapi baju tersangka sobek karena ditarik oleh korban. Selanjutnya tersangka lari ke salah satu ritel dan berpura-pura membeli baju,” tuturnya.

Tak berapa lama, sambung Bainar, korban lalu datang ke ritel tersebut dan mencari keberadaan tersangka. Namun, tersangka ternyata sudah tidak ada lagi.

“Sekitar pukul 09.00 WIB, tersangka masih berada di sekitar TKP dan ketahuan berada di atas ruko milik salah seorang warga. Saat itu tersangka juga sudah memakai daster dan jilbab perempuan,” gumamnya.

Tersangka yang sudah terpojok akhirnya tak bisa melarikan diri lagi dan kemudian tertangkap oleh warga. Sejumlah massa yang geram karena ulah tersangka juga memberikannya beberapa kali bogem mentah sebelum akhirnya menyerahkannya ke polisi.

“Tersangka mengaku sengaja memakai daster dan jilbab untuk mengelabui massa. Tapi usahanya gagal. Tersangka tetap kita proses sambil menunggu korbannya membuat laporan,” singkatnya.(305/rtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.