Ngurah Ambara Terapkan Prokes Ketat Saat Pencoblosan

Gede Ngurah Ambara Putra.

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa kabupaten/kota di Bali yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang rupanya sedikit mengkuatirkan Gede Ngurah Ambara Putra yang tidak lain Calon Walikota Denpasar nomor urut 2.

Kekuatiran Ngurah Ambara bukan tanpa sebab, pasalnya di tengah pandemi Covid-19 kemungkinan akan berkumpulnya masyarakat saat pencoblosan bisa menjadi kluster baru yang mesti diwaspadai.

“Agak riskan juga jika hal itu terjadi,” ucapnya di Denpasar, Rabu (14/10/2020).

Namun demikian ia berpendapat alangkah baiknya jika para penyelenggara Pilkada menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Semisal waktu pendaftaran para calon di KPU serta pengambilan nomor, prokesnya cukup ketat.

“Coba waktu pencoblosan di buat seperti itu, prokesnya di perketat,” imbaunya.

Gede Ngurah Ambara Putra yang berpasangan dengan Made Bagus Kerta Negara (Amerta) di Pilwali Kota Denpasar juga mengingatkan, meskipun kabarnya akan ada vaksin Covid-19, namun ia mewanti-wanti agar masyarakat jangan terlena.

“Tetap ikuti prokes yang ditetapkan pemerintah, jangan lengah,” katanya mengingatkan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan menerapkan prokes, jangan berbondong-bondong dan hindari kerumunan.

“Atur waktu pencoblosan, ingat prokes,” pungkasnya. (wie)

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.