Mengintip Produk Gerai UMKM Bali di Event KTT G20 Nusa Dua

gerai ukm
Gerai dan produk UMKM di lobi Media Lounge Ruang Nusantara lantai 2 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua. (yani)

MANGUPURA | patrolipost.com –  Berbagai gerai UMKM turut berpartisipasi memeriahkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang menyambut pengunjung maupun tamu delegasi untuk cuci mata dengan berbagai produk menariknya. Gerai UMKM tersebut menjadi incaran para pengunjung dan sangat diminati hingga tidak sepi pengunjung, mulai dari perawatan tubuh dan kecantikan seperti spa, perhiasan, provider telepon genggam, mebel dan perlengkapan rumah tangga di lobi Media Lounge Ruang Nusantara lantai 2 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua.

Salah satu gerai UMKM Winka Beauty milik 2 sahabat yakni Putu Ayu Cempaka dan Made Dwi Kemala Sari ini tidak kalah diminati pengunjung maupun para delegasi G20. Terutama produk serum wajah yang berasal dari rumput laut sangat diminati bagi pengunjung perempuan.

Bacaan Lainnya

Putu Ayu Cempaka mengaku dirinya dan Made Dwi Kemala Sari bersahabat dari Sekolah Dasar (SD) dan  memiliki hobi yang sama yaitu berdandan. Sehingga keduanya sepakat membuat produk dengan bahan alami dan melahirkan produk perawatan tubuh dari Winka Beauty.

“Serum rumput laut dibrandol dengan harga 180 ribu ini mempunyai manfaat agar kulit wajah terlihat alami,” ujarnya.

Dari hobi menjadi bisnis membuat kedua perempuan Bali ini memberanikan diri mendaftar produk UMKMnya untuk ikut kurasi. Selain lolos kurasi, produknya juga diterima berpartisipasi dalam KTT G20 ini.

“Kami bangga bisa berpartisipasi dalam KTT G20 ini dan produk Winka Beauty juga dalam syarat lolos kurasi karena memang produk-produk kami alami yang berbeda dengan formula unik,” tutur Cempaka.

Salah satu pemilik gerai UMKM Balisywood Wikrama Putra mengatakan tidak sedikit para pengunjung maupun para delegasi G20 mendatangi gerainya untuk membeli beberapa alat-alat makan dan hiasan dinding.

“Saya bersyukur mendapat kesempatan berpartisipasi di pameran G20,’’ kata Wikrama Putra.

Bahkan pihaknya mengaku beberapa pengunjung dari Belgia, Jepang, dan Perancis menyatakan keinginannya untuk berkunjung ke pabrik miliknya.

Wikrama menerangkan produk Balisynwood bermula lahir dari rasa prihatin tentang polusi bagi bumi akibat asap dari kebakaran hutan yang dilakukan oleh masyarakat. Sehingga pihaknya memilih barang dari bahan dasar biomassa tropis kaya silicon dari sekam padi dan jerami.

Adapun teknologi kayu sintetik ini menghasilkan aneka kerajinan kayu tradisional Bali seperti pintu berukir, ragam hiasan ukiran dan aneka kerajinan pop-arts seperti pahatan berbentuk binatang sebagai pajangan rumah.

“Kisaran harga produk kayu alami ini mulai Rp15 ribu ke atas untuk alat rumah tangga dan Rp 6 juta untuk mebel lengkap,” jelasnya.

Selain itu, gerai UMKM yang juga ramai pengunjung G20 adalah gerai UMKM aksesoris perak yakni anting, kalung dan gelang yang berasal dari Singapadu Gianyar. Dimana aksesorisnya dikenal dengan ciri khas ukiran Bali serta desain elegan tentunya menjadi pilihan paling banyak yang dibeli oleh pengunjung Warga Negara Asing (WNA).

Sementara dipojok galeri UMKM ada 2 tempat andalan spa yaitu Piramida Spa dan The Calma Spa yang menyediakan terapis pijat. Kedua spa tersebut tidak pernah sepi pengunjung dan selalu dipenuhi  antrean karena pengunjung mendapat kesempatan pijat selama 10 menit mulai dari punggung hingga kaki.

Selain itu, kedua spa ini juga menyediakan produk seperti minyak dan aroma terapi dengan berbagai jenis aroma mulai dari lavender, jasmin dan green tea. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.