MDA Bali Minta Pengelola Objek Wisata Edukasi Wisatawan Sebelum Kunjungi Tempat Suci

mda bali
Petajuh I Bidang Adat, Agama, Seni Budaya, Tradisi dan Kearifan Lokal Bali Majelis Desa Adat Provinsi Bali I Gusti Made Ngurah. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Petajuh I Bidang Adat, Agama, Seni Budaya, Tradisi dan Kearifan Lokal Bali Majelis Desa Adat Provinsi Bali I Gusti Made Ngurah, memberikan apresiasi atas sanksi deportasi 2 warga Rusia. Keduanya diusir dari Indonesia karena membuat gaduh dengan berfoto telanjang di kawasan suci di objek wisata Kayu Putih Tabanan, Bali.

“Tindakan deportasi tersebut adalah kebijakan yang bagus untuk memberikan efek jera kepada wisatawan yang berbuat tidak etis di Pulau Dewata,” kata Gusti Made Ngurah, Minggu (8/5/2022).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Gubernur Bali Wayan Koster memberikan perhatian penuh agar Bali tetap memiliki taksu. Kecerobohan yang dilakukan warga asing pun tetap harus mendapatkan sanksi, sehingga menimbulkan efek jera.

Selain itu, menurut Gusti Made Ngurah, hal itu juga dapat menjadi pembelajaran bagi pemangku kepentingan, termasuk pelaku pariwisata.

Dirinya juga menyadari wisatawan yang berkunjung ke Bali tidak tahu tentang tempat yang disakralkan. Mengingat, orang asing itu tidak mendapatkan wawasan tentang kebudayaan Bali yang sifatnya sakral dan non sakral.

“Orang asing yang datang ke Bali perlu mendapatkan pengetahuan terkait mana yang boleh dan tidak boleh melakukan sesuatu. Sehingga kasus pelecehan simbol agama dapat diminimalisir,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi Pergub Bali No 25 Tahun 2020 tentang fasilitasi perlindungan pura, pratima, dan simbol keagamaan.

“Tujuannya untuk melindungi perarem yang melindungi Pura, Pratima dan simbol keagamaan,” kata Gusti Made Ngurah.

Sementara, Bendesa Adat Desa Bayan I Wayan Negeriawan mengatakan, warga akan menggelar upacara caru dan guru piduka sebagai sarana pembersihan secara niskala.

“Harapannya, pohon Kayu Putih yang disucikan oleh Krama Desa Adat Bayan ini akan terus memberikan kemakmuran untuk masyarakat,” kata Wayan Negeriawan. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.