Mahasiswa Asal Papua Ditemukan Menjadi Mayat di Singaraja

mahasiswa papua
Polisi tengah melakukan olah TKP di lokasi temuan mayat mahasiswa asal Papua di Jalan Dewi Sartika Singaraja, Rabu (28/12). (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Seorang mahasiswa Undiksha Singaraja ditemukan dalam keadaan tewas, Rabu (28/12). Mahasiswa bernama Dionisius Criste Deligiori Wayon Apay (19) asal Desa Kepi, Kecamatan Obaa, Kabupaten Mappi, Papua diketahui meninggal oleh salah satu rekannya sesama mahasiswa asal Papua sekitar pukul 7.30 Wita.

Polisi yang datang kemudian langsung melakukan olah TKP dan membawa jenazah mahasiswa Undiksha Semester III itu ke instalasi jenazah RSUD Buleleng.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Singaraja AKP I Nyoman Pawana Jaya Negara membenarkan temuan mayat mahasiswa Papua di tempat tinggalnya berlokasi di Jalan Dewi Sartika Singaraja. Hasil serap informasi, sebelumnya korban Dionisius Criste Deligiori Wayon Apay dikabarkan sudah dua minggu dalam keadaan sakit. Namun, yang bersangkutan belum sempat dibawa berobat ke dokter hingga ditemukan tewas.

“Ya memang informasinya korban sempat sakit namun belum sempat dibawa ke dokter,” jelas AKP Pawana.

Menurutnya, kendati tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban namun rencananya  jenazah korban akan dilakukan pemeriksaan medis termasuk otopsi.

“Permintaan keluarga memang minta agar dilakukan  otopsi,” imbuhnya.

Menurut AKP Pawana setelah selesai dilakukan pemeriksaan medis dan otopsi rencananya jenazah korban akan dibawa ke tanah kelahirannya di Papua.

“Ya, rencananya (jenazah) korban akan dibawa ke Papua setelah pemeriksaan medis dan otopsi selesai,” ucapnya.

Sementara itu Pembantu Rektor Wakil Rektor III Undiksha Prof Dr Wayan Suastra MPd membenarkan mahasiswa yang ditemukan meninggal merupakan mahasiswa Undiksha.

“Benar yang meninggal merupakan mahasiswa semester 3 Undiksha,” katanya.

Untuk sementara jenazah korban dilakukan pemeriksaan medis di RSUD Buleleng untuk selanjutnya akan diterbangkan ke Papua melalui Bandara Ngurah Rai Denpasar.

“Kami semua yang mengurus dan menanggung biaya hingga kepulangan ke Papua,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.