Kunjungan Wisatawan ke Desa Tradisional Penglipuran Menurun

Suasana wisatawan menikmati objek wisata Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli.

BANGLI | patrolipost.com – Mencuatnya wabah virus Corona berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata desa  tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu  Bangli. Jumlah kunjungan wisatawan menurun  hingga 15 persen.

Hal tersebut diungkapkan, Kamis (5/3).

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua Pengelola objek wisata desa Penglipuran I Nengah Moneng wisatawan yang datang berkunjung ke objek wisata Penglipuran memang didominasi wisatawan domestik, namun demikian tidak sedikit pula wisatawan manca negara yang datang berkunjung seperti dari Australia, Korea dan Cina.

“Untuk wisatawan yang datang berkunjung  masih didominasi wisatawan domestik,” ungkapnya, Kamis (5/3/2020).

Lanjut Nengah Moneng, jumlah kunjungan  rata-rata 675 wisatawan per harinya. Namun sejak merebaknya wabah virus Corona jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan namun tidaklah begitu siginifikan.

“Masih banyak wisatawan yang berkunjung terutamanya wisatawan domestik, mereka tidak berpengaruh dengan wabah corona namun untuk wisatawan mancanegara memang sangat sensitif dengan merebaknya wabah Corona,” jelasnya.

Bertalian dengan penurunan jumlah kunjungan  tentu akan berpengaruh terhadap  pendapatan  dari tiket retribusi. Untuk harga tiket  domestik  golongan dewasa Rp 15 ribu dan anak– anak Rp 10 ribu. Untuk kategori wisatawan asing yakni dewasa Rp  30 ribu dan anak- anak Rp 25 ribu.

Menyikapai  kondisi seperti ini, Nengah Moneng berharap pemerintah memberikan petunjuk terkait langkah apa yang harus  dilakukan  atau apa yang seharusnya  dikerjakan.

“Kami masih menunggu petunjuk dari  pemerintah, sementara kalau  masyarakat  Penglipuran pada umumnya sudah paham  dengan  yang namanya virus Corona,” sebut Nengah Moneng.

Sementara dari pantauan wisatawan yang datang berkunjung ke Desa Penglipuran hampir sembilan puluh persen wisatawan domestik. Wisatawan yang datang  berkunjung berasal daratan pulau Jawa. Mereka datang  secara rombongan dengan menggunakan bus pariwisata. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.