Kembali Menjabat sebagai Camat Boleng, Abunawan Diteror Staf Sendiri

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Boleng, Yohanes Suhardi.

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Sekretaris Camat (Sekcam) Boleng Yohanes Suhardi, melakukan perusakan sejumlah kendaraan milik staf kecamatan serta mobil dinas milik Kecamatan Boleng. Hal ini kerap dilakukannya setelah Bonaventura Abunawan kembali menjabat sebagai Camat Boleng.

Sekcam Boleng Yohanes Suhardi sebelumnya mengemban tugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) Camat Boleng. Dia ditunjuk sebagai Plh setelah Camat Boleng Bonaventura Abunawan menjalani pemeriksaan dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) NTT di Kupang terkait sengketa lahan di wilayah Rangko.

Bacaan Lainnya

Namun setelah Abunawan berdinas kembali, Yohanes seolah tidak bisa menerima sehingga dirinya enggan mengembalikan mobil dinas yang dipakainya saat menjadi Plh Camat. Bahkan dia terang-terangan meneror camat serta orang-orang terdekat Abunawan.

“Alasannya tidak mau mengembalikan mobil dinas karena belum ada surat pemberhentian. Lalu saya menghadap Bupati dan akhirnya keluar surat pemberhentian Yohanes sebagai Plh Camat. Namun dia tetap tidak mau mengembalikan mobil dinas, bahkan tingkahnya semakin aneh,” ujar Abunawan.

Tingkah aneh Sekcam kembali ditunjukkan dengan mendatangi kantor Camat Boleng sambil membawa sebilah parang. Kemudian melakukan perusakan terhadap sejumlah kendaraan staf, termasuk mobil dinas Camat Boleng.

“Waktu Saya masuk kantor, Saya lihat mobil sudah ada di depan kantor camat. Saya lihat semua ban mobil sudah gembos semua. Terus saya masuk kantor seperti biasa ditemani polisi yang menemani Saya. Tiba-tiba jam 11 siang dia datang mengenakan celana pendek dan baju kaos serta membawa parang. Lalu  mengamuk di depan kantor. Karena orang hadang, dia merusak motor pegawai. Ini kali kedua dia melakukan perusakan,” kata Abunawan.

Agar situasi tidak bertambah parah, salah satu anggota Kepolisian meminta Camat Abunawan untuk kembali ke rumah. Camat Abunawan pun meninggalkan kantor camat dan memilih beristirahat di rumah salah satu keluarga. Dia tidak memilih rumah jabatan dikarenakan ia tidak merasa aman berada di situ.

Tingkah aneh Sekcam tidak berhenti di situ. Sore hari Sekcam Yohanes kembali mendatangi rumah yang ditinggali camat Abunawan, lalu mengamuk di rumah tersebut bahkan hingga mencoba memukul sopir Camat Abunawan. Beruntung warga yang berada di lokasi bisa mencegah perbuatan Sekcam tersebut. Karena tidak berhasil mendapati sopir Camat Abunawan, Sekcam kemudian membakar pondok sopir tersebut, dan mengancam akan membakar rumah milik warga lainnya.

Situasi sedikit agak memanas disaat beberapa warga tidak menerima tingkah laku dan perbuatan Sekcam Yohanes. Beruntung beberapa personel Kepolisian yang ada di lokasi bisa mengamankan situasi tersebut agar tetap kondusif.

Menurut Camat Abunawan, tingkah aneh Sekcam ini hanya ditujukan kepada dirinya, sopirnya serta orang-orang terdekatnya.

Ulah Sekcam tersebut juga sudah dilaporkan ke berbagai pihak yang berwenang, diantaranya Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian dan bahkan ke Bupati Manggarai Barat. Namun belum ada tindakan lanjutan yang dilakukan terhadap laporannya tersebut.

“Sudah berulang-ulang, tapi tidak ada tindakan. Padahal Bupati sudah instruksikan ke Pol PP untuk mengambil mobil dan menertibkan/mengamankan dia. Tapi tidak ada tindakan untuk itu. Bosan saya lapor,” tutur Abunawan.

Sementara itu Kapolsek Komodo Ipda Roy Weredity mengatakan belum menerima laporan terkait masalah tersebut.

“Sejauh ini belum ada laporan,” ujar Ipda Roy.

Terkait laporan tingkah aneh Sekcam yang meresahkan warga, Roy menjelaskan sudah berkordinasi dengan Pemda Manggarai Barat, dalam hal ini BKD dan Bupati.

“Kita sudah menghadap ke Pak Bupati, terus kita sudah laporkan ke BKD dan Pol PP biar mereka yang tangani,” jelas Ipda Roy.

Untuk itu Ia mengimbau kepada warga Kecamatan Boleng agar langsung membuat Laporan Polisi jika Sekcam kembali berulah. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.