Kasus Positif Covid-19 di Bali Bertambah 14 Orang

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

DENPASAR | patrolipost.com – Jumlah total kasus positif Covid-19 di Bali terus meningkat. Jika sehari sebelumnya 49 orang, Kamis (9/4/2020) naik menjadi 63 atau ada penambahan 14 orang yang terdiri dari 12 positif imported case dan 2 orang transmisi lokal.

Data ini disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Kamis (9/4/2020).

Bacaan Lainnya

“Dari 14 orang penambahan itu, 2 orang diantaranya positif transmisi lokal. Artinya positif karena melakukan kontak dekat dengan pasien yang terjangkit positif sebelumnya. Sedangkan 12 orang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau positif imported case,” ujar Dewa Made Indra.

Selanjutnya, Dewa Made Indra menyebutkan, hari ini tidak ada penambahan pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah pasien sembuh tetap berjumlah 19 orang.

“Astungkara, untuk kasus pasien yang meninggal masih tetap tidak ada tambahan dan tetap berjumlah 2 orang,” terangnya.

Dengan demikian, jumlah total kasus positif di Bali hingga per hari ini berjumlah 63 orang. Selain itu, Dewa Made Indra terus mempersuasi masyarakat Bali untuk selalu disiplin dalam melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Kalau kita tidak disiplin dalam menerapkan penggunaan masker, tidak disiplin mencuci tangan dengan air menggunakan air mengalir, tidak disiplin menjaga jarak, dan tidak disiplin untuk tetap berada di rumah maka penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal semakin meluas,” ujarnya.

Kebiasaan banyak orang untuk memegang wajahnya, mulutnya dan mata di setiap saat yang mempermudah Covid-19 perpindah masuk melalui mata, hidung, mulut. Sementara  masyarakat diharapkan wajib menggunakan masker berupa kain untuk mencegah terinfeksi Covid-19, baik masyarakat yang sedang sakit maupun dalam kondisi sehat.

Ia menjelaskan bahwa masker memiliki 2 fungsi bagi yang sakit diantaranya dengan menggunakan masker maka, droplets (tetesan) tidak akan keluar jatuh maupun menyebar karena droplets akan tertahan di masker.

“Sedangkan bagi orang yang sehat menggunakan masker dapat terhindar dan  terlindung hidungnya, mulutnya dari droplets atau pun tetesan orang yang terjangkit Covid-19,” tukasnya.

Karena berdasarkan penjelasan dari para ahli yang melakukan pengembangan terhadap Covid-19,  menyatakan penyebaran Covid-19 paling banyak melalui 2 cara yakni melalui droplets atau percikan berupa tetesan dan melalui tangan yang digunakan menangkal droplets yang keluar maupun lainnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.