Kasus Penembakan Bripka CS Direkonstruksi, Peragakan 51 Adegan, Keluarga Histeris

Rekonstruksi penembakan Bripka CS di RM Cafe Cengkareng. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Kasus penembakan oleh Bripka CS di RM Cafe, Cengkareng, Jakarta Barat, direka ulang. Proses rekonstruksi ini dilaksanakan oleh tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di lokasi kejadian. Rekonstruksi dilaksanakan dengan pengawasan Propam Polda Metro Jaya dan Pomdam Jaya, pada Senin (29/3/2021) malam. Total ada 51 adegan yang direka ulang oleh tersangka Bripka CS.

Proses rekonstruksi ini berlangsung tertutup. Namun, pihak kepolisian menyediakan layar televisi di luar RM Cafe, bagi keluarga korban dan wartawan yang ingin menyaksikan jalannya rekonstruksi tersebut.

Rekonstruksi tersebut dijaga ketat oleh anggota kepolisian dan juga TNI. Gerbang kafe dipasangi garis polisi agar sembarang orang tidak dapat masuk ke dalam.

Danpomdam Jaya Kolonel CPM Yogaswara mengatakan pihaknya ikut mengawal jalannya proses rekonstruksi tersebut, sesuai perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman. Pomdam Jaya akan mengawal kasus tersebut hingga penyidikan tuntas.

“Akan terus mengawal proses penyelesaian kasus tindak pidana yang dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain dan atau penganiayaan, sebagaimana disebut dalam pasal 338 KUHP dan atau pasal 351 KUHP,” kata Yogaswara dilansir Antara, Selasa (30/3/2021).

Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin BS mengatakan pihaknya mengawal langsung proses penyidikan tersebut demi transparansi penegak hukum.

“Mengingat ‘locus delicti’-nya berada di wilayah hukum Kodam Jaya, dengan sendirinya Kodam Jaya mengawal langsung proses penyidikan secara berkeadilan, demi transparansi penegakan hukum,” ujar Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin BS.

Pelaksanaan rekonstruksi kasus penembakan oleh Bripka CS ini merupakan kelanjutan proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Sebelumnya telah dilaksanakan berbagai upaya pengungkapan perkara, seperti olah TKP, pemeriksaan terhadap tersangka maupun para saksi.

Peragakan 51 Adegan
Letkol Arh Herwin BS mengatakan, ada 51 adegan yang diperagakan tersangka dalam proses rekonstruksi tersebut. Para saksi serta kronologi kejadian secara terurai dikuatkan dengan adanya barang bukti yang mendukung terjadinya perkara tersebut.

Untuk transparannya proses hukum, peragaan adegan rekonstruksi ini juga mendapat pengawalan langsung oleh Pomdam Jaya, Pom Kostrad, Kejaksaan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Staf Intel Kodam Jaya serta unsur terkait lainnya.

Reka ulang diawali dengan tersangka CS dan temannya F masuk ke RM Cafe bersama temannya pada Kamis (25/2) sekitar pukul 02.00 WIB. Keduanya kemudian ditemani 2 perempuan I dan T.

Pesan Minuman
Tersangka CS meminum minuman Black Label yang diantar korban Feri Saut Simanjuntak. Minuman itu diminum beramai-ramai hingga hampir habis dan CS kembali memesan 1 botol Black Label.

Kafe Hendak Tutup
Pada pukul 04.00 WIB, RM Cafe hendak tutup dan saksi I kemudian mengambil bill di kasir. Saksi I lalu menagihkan bill minuman sebesar Rp 3.335.000 kepada tersangka CS. Namun saat itu tersangka CS tidur di sofa dan dalam keadaan mabuk. Setelah itu tersangka CS bangun dan mendatangi meja kasir.

Korban Hutapea yang saat itu di kasir, lalu meminta tolong kepada korban Praka RMK Sinurat untuk melakukan penagihan pembayaran kepada tersangka CS. Singkatnya, tersangka CS berdebat dengan korban RMK Sinurat, hingga korban Hutapea dan Doran MC Manik datang menengahi.

Detik-detik Penembakan
Saksi F berusaha memeluk tersangka CS saat itu, namun kemudian CS menembakkan senjata api miliknya hingga mengenai korban RMK Sinurat. Korban RMK Sinurat ditembak sebanyak dua kali oleh tersangka.

“Tersangka Cornelius menembakkan senjata api miliknya ke korban Sinurat untuk kedua kalinya,” jelas penyidik membacakan rekonstruksi.

Setelah itu, tersangka CS menembak korban Hutapea yang berada di meja kasir. Tersangka CS kemudian melepaskan tembakan keempat kalinya dan mengenai korban Doran MC Manik.

Saksi A dan I kemudian keluar dari RM Cafe, sementara saksi F–teman CS–bersembunyi di kantor RM Cafe. Setelah itu, tersangka CS kembali melepaskan tembakan dua kali dan mengenai korban Feri Saut Simanjuntak.

Keluarga Korban Histeris
Proses rekonstruksi ini dihadiri oleh pihak keluarga korban, salah satunya korban Doran MC Manik. Keluarga Doran MC Manik beteriak histeris ketika melihat tersangka keluar dari mobil.

“Bapak saya cari duit, bukan buat mati!,” ujar seorang perempuan anak Doran Manik, di lokasi, Senin (29/3/2021).

Sementar itu, istri Doran Manik, Ratna, terlihat menangis histeris saat berlangsungnya proses rekonstruksi. Dia merasa sangat sedih atas kehilangan suaminya.

“Tiga orang mati buat apalah itu kayak gitu (rekonstruksi), enggak ada maaf!,” teriaknya.

Kemudian, dia juga mengharapkan keadilan setinggi-tingginya atas meninggalnya suami beserta rekan dari suaminya.

“Saya butuh keadilan lah buat almarhum suami saya sama teman-temannya. Semua polisi, kejaksaan tolong benar menjalankan tugasnya lah,” jelasnya.

Tidak lama setelah itu, dia beserta anaknya langsung meninggalkan lokasi rekonstruksi. Penyidikan kasus penembakan ini sendiri masih terus berlangsung. (305/dtc)

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.