Kasus Kerangka Ibu-Anak di Depok, Polisi Dalami Dugaan Diracun: Mirip Kejadian di Kalideres

depok 666666
Polisi tengah menyelidiki kemungkinan penggunaan racun dari kasus penemuan ibu dan anak tinggal kerangka di dalam rumah di Depok. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Kepolisian tengah mendalami kemungkinan penggunaan racun dalam kasus penemuan ibu dan anak tinggal kerangka di dalam rumah di Cinere, Depok. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan jejak racun ini akan didalami oleh tim dari Puslabfor Mabes Polri.

“Dari laboratorium forensik juga menganalisis apakah di seputaran TKP itu ada jejak-jejak racun dan sebagainya,” kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (8/9).

Kemungkinan penggunaan racun juga dicari lewat autopsi terhadap dua jenazah di RS Polri Kramat Jati.

Nantinya, temuan penyidik di rumah korban akan dicocokkan dengan hasil autopsi untuk menyimpulkan penyebab kematiannya.

“Hari ini tim forensik di bawah pimpinan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya sedang melaksanakan autopsi lengkap. Untuk melihat, menganalisis, jenazahnya. Apa penyebab kematiannya. Kemudian apakah ada unsur racun di dalam jenazahnya itu, toksin,” tutur dia.

Hengki menuturkan penyidik juga mendalami kemungkinan soal jejak orang lain di rumah korban yang merupakan lokasi kejadian.

Kepolisian benar-benar menjaga rumah tersebut agar pendalaman bisa dilakukan secara maksimal.

“Melakukan olah TKP dan kita juga sterilitasnya dari awal, sehingga tim laboratorium forensik bisa menganalisis apakah ada jejak-jejak orang, di luar dua jenazah ini sebelum kejadian,” ujarnya.

Dua jenazah yang merupakan ibu berinisial GA (64) dan anaknya DA (38) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di sebuah rumah di wilayah Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9).

Keduanya ditemukan usai ada dari laporan warga terhadap satpam komplek yang curiga karena keduanya sudah tidak keluar rumah selama 1 bulan.

Setelahnya, satpam komplek bernama Jafar bersama Ketua RT Sony mengecek rumah yang dimaksud. Mereka lantas masuk lalu mencium bau tidak sedap usai berhasil membuka garasi rumah.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut kasus ini mirip dengan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Kemiripan dua kasus ini terletak pada kondisi jenazah saat ditemukan.

“Rekan-rekan sekalian, ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya polanya kita sama, ditemukan jenazah sudah rusak,” kata Hengki di Polda Metro Jaya. (305/cnn)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.