Kapolresta Denpasar Minta Driver Ojol yang Diduga Perkosa Turis Brasil Serahkan Diri

kapolresta1
Kapolres Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas memberikan ultimatum kepada seorang driver ojek online (Ojol) berinsial WD. Ia diduga kuat sebagai pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita berkebangsaan Brasil berinisial LGW (26) di sebuah lahan kosong Jalan Nyangnyang Jimbaran, Kuta Selatan, Senin (7/8) pukul 04.30 Wita.

Bambang Pamungkas mengatakan, jika ia tidak menyerahkan diri, maka pihaknya tidak segan memberikan tindakan tegas terukur. Tindakan tegas dan terukur ini biasanya merujuk pada polisi menembak pelaku kejahatan yang dianggap membahayakan atau melawan petugas atau berusaha untuk melarikan diri. Ia sedang diburu oleh tim gabungan Polresta Denpasar dan Polda Bali.

Bacaan Lainnya

“Identitas pelaku sudah kami kantongi. Kami minta sebaiknya serahkan diri, kalau tidak akan kami cari dan beri tindakan tegas terukur,” ujarnya di Mapolresta Denpasar, Selasa (8/8/2023).

Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa beberapa orang saksi, melakukan visum terhadap korban di RS Trijata Polda Bali, dan mengumpulkan alat bukti. Selain itu, Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar akan memberikan pendampingan secara psikologis kepada korban.

Kronologi kejadian memilukan tersebut, bermula ketika korban LGW memesan Ojol dari titik awal Puri Kelapa Quest By Bukit Villa dengan tujuan Villa ASRI di Jimbaran.

“Selama dalam perjalanan korban diajak ngobrol terus oleh pelaku, sampai korban tidak memperhatikan peta route atau map perjalanan,” terangnya.

Sesampai di lokasi kejadian tanah kosong, pelaku tiba-tiba membelokkan kendaraan dan langsung menyuruh korban turun. Selanjutnya pelaku memaksa korban dengan membanting tubuhnya ke tanah. Pria itu juga mencekik leher dan menutup mulut LWG. Wanita asal Negeri Samba itu sempat melakukan perlawanan dengan memukul pelaku menggunakan botol aqua. Korban lantas berusaha untuk lari, namun dikejar oleh pelaku.

Sayangnya, LWG kembali didapatkan dan pelaku lagi-lagi membanting tubuh korban ke tanah. Hingga akhirnya dengan ancaman dan paksaan itu, pelaku menyetubuhi korban. Setelah itu pelaku kembali mengantar korban ke tempat yang dituju yakni Vila Asri Jimbaran.

Disinggung mengenai apakah korban dalam kondisi mabuk atau tidak, pihaknya masih mendalami terkait hal itu.

“Kami masih berfokus dalam mengejar pelakunya. Perkembangannya nanti akan kami sampaikan,” ujarnya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.