Jatuh dari Pohon Nangka, Lansia di Desa Kayubihi Meregang Nyawa

police line
Petugas memasang police line di lokasi warga terjatuh dari pohon nangka. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Nasib naas dialami I Nyoman Kenceng (71), asal banjar/ Kelurahan Kubu, Bangli. Pasalnya, I Nyoman Kenceng meregang nyawa setelah terjatuh dari pohon nangka, di areal tegalan wilayah Dusun Kuta Undisan, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Minggu (16/7/2023).

Dari informasi yang berhasil dihimpun korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tergeletak di bawah pohon nangka oleh seorang warga Kuta Undisan yakni I Wayan Arta (45) pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 Wita. I Wayan Arta hendak mengambil kayu bakar di kebun/tegalan. Saat itu, dirinya melihat Nyoman Kenceng sudah dalam kondisi tergeletak di bawah pohon nangka.

Melihat hal tersebut, Wayan Arta menghubungi Kadus Kuta Undisan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Bangli.

Kapolsek Bangli Kompol Made Dwi Puja Rimbawa saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

Dari olah TKP tersebut diketahui kalau Nyoman Kenceng meninggal karena terjatuh dari pohon nangka dengan ketinggian hampir 8 meter. Yang bersangkutan  jatuh saat memetik daun sirih yang tumbuh di pohon nangka.

“Korban jatuh saat memetik daun sirih karena dari TKP sandal korban jatuh jauh dari tangga dan tidak beraturan serta di tangan kiri korban masih memegang daun sirih,” ujarnya.

Untuk memastikan kematian korban dilakukan pemeriksaan luar jenazah yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Bangli Utara. Petugas menemukan luka di bagian kepala belakang. Selain itu korban diperkirakan sudah meninggal 12 jam dari waktu ditemukan.

Kompol Puja Rimbawa menyampaikan bahwa tegalan atau TKP disewa korban dari Wayan Arta. Lahan tersebut disewa sejak 2 bulan terakhir.

Di sisi lain, Penyarikan Desa Adat Kubu, I Nengah Miasa saat dikonfirmasi membenarkan bahwa salah satu warga mengalami musibah jatuh dari pohon. Saat ini jenazah masih dititip di RSU Bangli, mengingat di desa akan dilaksanakan upacara/piodalan.

Kata Nengah Miasa, korban ini statusnya seorang duda dan dirinya tinggal bersama saudara perempuannya. Sehari sebelum ditemukan meninggal, tepatnya Sabtu (15/7/2023), saudaranya sempat mencari keberadaan korban namun tidak ditemukan.

“Saudara korban sempat menanyakan kepada kerabatnya yang lain, tapi tidak ada yang tahu keberadaan korban ini,” kata I Nengah Miasa. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.