Dugaan Kasus Kebocoran Dokumen ESDM Naik ke Tahap Penyidikan

kapolda metro jaya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Polda Metro Jaya menaikkan status dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM ke penyidikan. Kasus ini disebut-sebut menyeret nama Ketua KPK Firli Bahuri.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto menyatakan penyidik telah menemukan bahwa adanya peristiwa pidana, sehingga penyelidikan pun dilakukan berdasarkan surat perintah penyidikan. Lebih dari 10 laporan terkait kasus ini telah diterima, dan penyidik telah memeriksa beberapa saksi serta dokumen-dokumen pendukung.

Bacaan Lainnya

Meskipun demikian, Karyoto menolak memberikan detail lebih lanjut mengenai kasus ini.

“Informasi lebih rinci akan diberikan setelah pihak Kepolisian memperoleh kesaksian lengkap dan memasuki tahap berikutnya,” kata Irjen Karyoto, Selasa (20/6/2023) lalu.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan penyidik untuk memeriksa secara langsung Ketua KPK Firli Bahuri, Karyoto menjawab dengan diplomatis.

“Kita akan melihat ke depan,” ujarnya.

Polda Metro Jaya telah meningkatkan status dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM menjadi tahap penyidikan sejak Senin, 12 Juni 2023. Proses ini dimulai dengan dikeluarkannya surat perintah penyidikan bernomor SP.Sidik/2207/VI/2023/Ditreskrimum.

Sebelumnya, di berbagai media, Firli telah membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa ia tidak pernah membocorkan dokumen penyelidikan ke Kementerian ESDM. Dugaan yang sedang diselidiki oleh KPK berkaitan dengan korupsi terkait izin usaha pertambangan (IUP).

Dugaan ini semakin menguat setelah adanya laporan dari eks Direktur Penyelidikan KPK, Brigjen Endar Priantoro. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.