Diciduk! Pembunuh Pelajar Ternyata Juga Sodomi Korban

Pembunuh pelajar di Bengkalis, Riau, ditangkap. Pelaku nekat membunuh karena panik akan dilaporkan korban yang telah disodomi di kebun sawit. (ist)

PEKANBARU | patrolipost.com – Pelaku pembunuhan RW (14), pelajar di Bengkalis, Riau, ditangkap. Pelaku nekat membunuh karena panik akan dilaporkan korban yang telah disodomi di kebun sawit. Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan, membenarkan penangkapan pelaku, IN (48). Pelaku ditangkap sehari setelah mayat korban ditemukan pada Rabu (16/6) lalu.

“Kamis, 17 Juni 2021, sekitar pukul 16.00 WIB, diamankan satu orang yang diduga pelaku pembunuhan, IN,” terang Hendra, Jumat (9/7/2021).

Hendra mengatakan penangkapan dilakukan setelah ada petunjuk yang mengarah ke IN. Hanya, saat diperiksa, pelaku positif mengonsumsi narkoba dan langsung diamankan.

“Didapati petunjuk yang mengarah kepada IN masih minim. Dilakukan pemeriksaan urine IN, berdasarkan hasil pemeriksaan, urine IN positif menggunakan narkotika, sehingga dia diserahkan ke Sat Narkoba,” katanya.

Sementara itu, proses penyelidikan terhadap perkara temuan mayat korban di Sungai Batang, Polres Bengkalis, mendatangkan ahli forensik. Termasuk ahli psikologi dari Pekanbaru.

Selanjutnya pada Kamis (8/7) sekitar pukul 07.00 WIB, dilakukan pemeriksaan terhadap IN di ruang Satreskrim Polres Bengkalis. Saat pemeriksaan, IN mengakui perbuatan bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan korban.

“Hasil pemeriksaan pelaku akhirnya buka suara dan mengakui perbuatannya,” kata Kapolres.

Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi mengatakan motif pembunuhan sadis dilatarbelakangi ketakutan. Di mana korban mengaku akan memberi tahu orang tuanya setelah disodomi pelaku.

“Motif takut rahasia sodomi terbongkar. Itu kemudian dia melakukan aksi pembunuhan terhadap korban,” kata Meki.

Pembunuhan sendiri dilakukan pada Rabu (16/6) sekitar pukul 18.30 WIB. Korban RW disodomi di kebun dan dipaksa membuka pakaian.

Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku meminta korban kembali memakai pakaian. Korban yang kesal terus dipaksa, akhirnya meminta agar perbuatan itu tak diulangi.

“Korban bilang ‘sudahlah jangan lakukan lagi. Selesai ini aku akan laporkan sama ayahku’. Saat mendengar kata-kata RW, pelaku IN cemas dan panik,” imbuh Meki.

Selanjutnya, korban mengambil parang tak jauh dari lokasi. Pelaku membacok korban beberapa kali hingga akhirnya tewas dan ditemukan warga. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.