Densus Buru Pemasok Senpi ke Terduga Teroris Oknum Karyawan Kereta Api

senpi 222222
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyita cukup banyak senjata api dari kediaman terduga teroris berinisial DE. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memastikan, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pemasok senjata api (senpi) lain kepada Dananjaya Erbaning (DE), terduga teroris karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang ditangkap di kawasan Bekasi. Densus 88 Antiteror menduga, senjata dan amunisi yang dimiliki terduga teroris DE sangat banyak yang diperoleh melalui beberapa pihak.

“Saat ini masih dalam tahap penyelidikan satu per satu dari siapa dan bagaimana keterkaitannya dengan jaringan atau kelompok teror,” kata juru bicara Densua 88 Antiteror Polri, Aswin kepada wartawan, Minggu (20/8).

Berdasarkan hasil dari keterangan DE, terduga teroris Bekasi ini, membeli senjata dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat. Aswin mengaku, pihaknya saat ini tengah mendalami peran R tersebut.

“Mendalami peran R apakah terkait dengan jaringan teroris dan aksi teror, namun belum ditemukan keterkaitan. Sehingga penyidikan atas R dalam aktivitas jual beli senjata api dilakukan oleh PMJ,” ungkap Aswin.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror telah mengamankan 16 senjata api (senpi) dari hasil penangkapan tersangka teroris DE yang merupakan karyawan PT KAI di Bekasi, Jawa Barat.

“Senjata api 16 pucuk ya. 11 laras pendek, 5 laras panjang,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (15/8).

Tak hanya itu, Densus 88 Antiteror juga turut menyita barang bukti lainnya dari rumah DE, di antaranya berupa magasin, komputer, serta amunisi senpi.

“Beberapa magasin, amunisi, di situ ada PC, komputer yang masih didalami dan beberapa barang bukti lain,” ucapnya.

Densus 88 akan mengirimkan senjata itu ke laboratorium forensik. Hal ini untuk melihat senjata api tersebut rakitan atau bukan. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.