Cuaca Ekstrem Landa Bangli, Rumah Tertimbun Longsor, 5 Palinggih Tertimpa Dahan Beringin Tumbang

pohon tumbang
Kondisi rumah di Banjar Penglumbaran, Susut yang diterjang longsor, dan kondisi pelinggih di Pura Indrakila Desa Dausa tertimpa dahan pohon beringin yang tumbang. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bangli sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadi bencana longsor dan pohon tumbang di beberapa lokasi. Tanah longsor terjadi di Banjar Penglumbaran, Desa/Kecamatan Susut, Bangli, Jumat (7/7/2023) dinihari dan menimbun rumah milik I Wayan Arta.

Ditemui di lokasi, Wayan Arta mengatakan hujan deras terjadi sejak Kamis (6/7/20223). Intensitas hujan yang tinggi serta kondisi tanah yang labil menyebabkan tebing  longsor.

Dengan tatapan mata yang menerawang kosong, Wayan Arta menuturkan kejadian berawal Jumat dini hari sekitar pukul 04.00 Wita terdengar suara gemuruh. Seluruh anggota keluarga keluar rumah.  “Material tebing yang longsor menutup bangunan rumah. Ada tiga unit bangunan yang kena longsor,” sebutnya.

Menurut Wayan Arta, di pekarangan tersebut ada 2 KK dengan total 7 jiwa. Akibat kejadian tersebut, pihaknya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga, sebab dirinya khawatir terjadi longsor susulan. “Kami menumpang di rumah tetangga untuk sementara,” ujarnya.

Kata Wayan Arta, lokasi tempat tinggalnya saat ini rawan, sehingga perlu relokasi. Hanya saja pihaknya tidak memiliki tempat yang lebih aman. “Kami ada lahan lain, tapi lokasi jauh ke dalam,” sambungnya. Pihaknya berharap pemerintah bisa membantu untuk tempat tinggal sementara, sembari pihaknya mencari lokasi yang lebih aman.

Masih di lokasi yang sama palinggih milik I Nengah Dirta amblas. Lokasi tepat berada di atas pekarangan rumah Wayan Arta. Diketahui, keluarga Nengah Dirta kini juga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Akibat kejadian tersebut, para korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Di sisi lain hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon beringin di Pura Indrakila di Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, Bangli tumbang. Tumbangnya pohon beringin berusia ratusan tahun tersebut merusak beberapa pelinggih di Pura Indrakila.

Camat Kintamani Ketut Erry Soena Putra mengatakan dahan pohon yang tumbang jenis beringin.  Sejatinya pada 3 Juli lalu bertepatan pada Purnama dahan pohon sempat tumbang. Dalam kejadian tersebut satu palinggih yang terkena dampaknya. Kemudian pada Jumat (7/7/2023) pagi kembali dahan beringin tumbang.

“Satu dahan tumbang menimpa empat pelinggih. Sehingga total 5 palinggih yang rusak,” ujarnya.

Dahan pohon yang tumbang menyebabkan kerusakan pada pelinggih payogan, 2 meru, 1 palinggih konco dan 1 pelinggih pengayengan. “Estimasi kerugian mencapai  Rp 700 juta lebih ,” kata Camat asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani ini.

Lanjutnya, untuk evakuasi akan dilakukan masyarakat dibantu tim BPBD Bangli. Namun sebelumnya akan dilakukan upacara terlebih dahulu. Seperti diketahui, Pura Indrakila diempon oleh 9 desa adat dalam 2 perbekelan yaitu Desa Dausa dan Desa Satra. Piodalan di Pura Indrakila jatuh pada purnama sasih kapat.

Di tempat terpisah tembok panyengker milik Wayan Yudi Sastrawan (26) di Banjar Dinas Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli roboh karena tergerus longsor. Akibat kejadian tersebut  pemilik rumah alami kerugian sekitar Rp 10 juta. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.