Berhadiah 1 Unit Rumah, Kontes Bonsai The Max 30 Cm Diikuti Ribuan Peserta

bonsai
Beberapa bonsai peserta kontes The Max 30 Cm di Lumintang. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Denpasar kembali menggelar kontes bonsai nasional bertajuk The Max 30 Cm dengan 3 kategori yakni madya, pratama, propek yang diselenggarakan di Lapangan Lumintang Denpasar sejak 16 – 24 Desember 2022 mendatang. The Max 30 Cm merupakan ajang pameran yang paling diminati bagi pecinta bonsai, hal ini lantaran hadiah yang tak kalah menggiurkan yakni berupa 1 unit rumah, 1 unit sepada motor dan masih banyak lagi hadiah lainnya.

Ketua PBBI Kota Denpasar I Wayan Suka mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan ini dari seluruh Indonesia, serta peserta terjauh dari Vietnam. Sedikitnya 1.007 bonsai dipamerkan dalam pameran Bonsai The Max 30 Cm. Pameran yang tergolong unik ini mempunyai persyaratan utama yaitu bonsai yang boleh bertanding tinggi maksimal 30 cm, yang diukur dari bibir pot atas sampai puncak (mahkota) bonsai dengan bentangnya satu meter.

“Peserta dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Flores dan seluruh wilayah Indonesia ada juga. Harapan kami setiap tahun berikutnya lebih bertambah, event pertama 745, sekarang event meningkat tembus seribuan peserta,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, kontes bonsai ini tidak sekadar memamerkan pohon, tetapi juga meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini lantaran terdapat desain-desain yang dapat meningkatkan kreativitas peserta. Adapun jenis bonsai yang ada yakni jenis Sancang, Sianci, Cemara, dan Santigi, dengan harganya yang sangat fantastis sampai Rp 500 juta per pohon. Sementara itu, biaya pendaftaran pada kategori prospek Rp350 ribu, kategori pratama Rp400 ribu, dan kategori madya Rp450 ribu.

Selain memperebutkan hadiah berupa 1 unit rumah, 1 unit sepada motor, peserta juga akan memenangkan doorprize lainnya. Diantaranya gunting bagi desainer pot dengan syaratnya menunjukkan dokumentasi agar dapat merangsang (memotivasi) orang-orang untuk tetap bekarya serta piala emas bergilir.

“Acara ini baru diselenggarakan 2 kali, kalau yang ketiga kalinya pemenangnya adalah orang yang sama, maka pemenang dapat memiliki piala emas secara permanen,” tuturnya.

Pihaknya mengungkapkan lomba ini juga ingin mengenalkan bonsai mini serta pelestarian alam melalui lingkungan sehingga menghindari kerusakan alam. Serta keunggulan lain bagi pemilik bonsai atau penonton dari luar Pulau Bali dapat sekalian berlibur menikmati indahnya alam dan budaya Pulau Dewata. Tidak hanya itu, pameran ini juga memberikan dampak pada perekonomian dan meningkatkan kunjungan wisatawan.

”Peserta kan pasti nginap di hotel, makan juga, tidak mungkin mereka nginep di lapangan,” imbuhnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.