Angkutan Umum di Bangli Tak Lagi Ngetem di Pinggir Jalan

Angkutan umum yang mulai ngetem di areal Terminal Loka Crana Bangli. 

BANGLI | patrolipost.com – Angkutan umum yang biasanya ngetem di pinggir jalan sebelah Selatan Terminal Lokal Crana kini sudah ngetem di depan terminal. Para supir ini belum bersedia masuk ke dalam terminal, dengan alasan penumpang enggan masuk ke dalam terminal.

Seperti diketahui terminal Loka Crana sudah difungsikan sudah cukup lama, namun demikian angkutan umum memilih ngetem di pinggir jalan. “Para supir beralasan jika ngetem di areal terminal sulit mendapatkan penumpang. Setelah dilakukan pendekatan kini para supir ini bersedia masuk ke areal terminal,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Bangli, Gede Redika, Minggu (2/2/2020).

Bacaan Lainnya

Kata Gede Redika, para supir sementara ini masih ngetem di areal depan terminal. “Meski supir masih di arel depan saja, dan belum bersedia masuk di tempat yang sudah disiapkan, paling tidak mereka tidak lagi ngetem di pinggir jalan. Selain itu akses lalu lintas bisa lebih lancar,”  sebutnya.

Lebih lanjut, selain penataan angkutan umum, kini mulai dilakukan di masing-masing kantong parkir. Untuk parkir roda empat masih memanfaatkan sebagian badan jalan. Ke depanya roda empat akan diarahkan ke terminal.

“Pakir kendaraan roda empat rencana diarahkan di dalam terminal, karena memang kapitasnya cukup banyak menampung kendaraan. Terlebih lagi jelang Hari Raya Galungan, yang dipastikan akan ada peningkatan jumlah pengunjung,” ujar kepala dinas asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani ini.

Di lain sisi, Gede Redika mengatakan untuk memimalisir kebocoran retribusi parkir terutama di Pasar Kidul direncanakan untuk menerapkan satu pintu. “Tidak dipungkiri ada kebocoran. Di Pasar Kidul ada beberapa pintu masuk, kalau bisa satu pintu saja kemudian pengunjung bisa langsung dipungut retribusi parkir. Selanjutnya akan ada petugas yang penata parkir di areal dalam,” sebutnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya akan lakukan kajian dan koordinasi dengan pihak kepolisian. “Perlu dilakukan kajian terlebih dahulu, kami juga akan menggandeng kepolisian terkait jalan satu arah,” imbuh Gede Redika. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.