TPID Kota Denpasar Gelar Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penilaian TPID Award  2021

tpid
Rapat Kordinasi di Ruang Praja Utama, Kantor Walikota Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Mengkoordinasikan tindak lanjut hasil Rakornas pengendalian inflasi nasional tahun 2021, evaluasi pelaksanaan Penilaian TPID Award tahun 2021 serta koordinasi mengenai Road to TPID Award 2022, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menggelar rapat di Ruang Praja Utama, Kantor Walikota Denpasar, Rabu (22/9/2021). TPID Award merupakan penghargaan atas kinerja terbaik TPID dalam pengendalian inflasi daerah.

Rapat yang dibuka Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Denpasar AA Gde Risnawan sekaligus sebagai moderator dihadiri Perwakilan Bank Indonesia, Rizki Ernadi Wimanda, Kepala BPS Kota Denpasar Eman Sulaeman, Kabag Perekonomian Made Saryawan serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar serta instansi terkait lainnya.

Bacaan Lainnya

Agung Risnawan menjelaskan, beberapa indikator penilaian meliputi aspek proses 20 persen, output 30 persen, dan outcome 50 persen. Aspek proses mencerminkan langkah atau upaya bersama dalam pengendalian inflasi daerah yang terdiri dari koordinasi 5 persen, kebijakan 10 persen dan akuntabilitas 5 persen.

“Aspek output merupakan pelaksanaan program ungggulan dalam rangka pengendalian inflasi yang mencerminkan 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif serta aspek outcome mencerminkan hasil dari upaya daerah dalam melakukan koordinasi pengendalian inflasi,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, yang menjadi penilaian dalam TPID Award yaitu menyangkut aspek proses, aspek keluaran dan aspek hasil. Rapat koordinasi hari ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja TPID dan mendorong TPID baik di Provinsi maupun kabupaten/kota khususnya Kota Denpasar untuk ikut serta dalam penilaian TPID Award tahun 2022.

“Tujuan TPID Award adalah untuk memotivasi dan memberikan apresiasi kepada daerah yang berhasil dalam mengendalikan inflasi, namun juga untuk daerah lain supaya terpacu meraih prestasi yang sama,” jelasnya.

“Usai rapat ini, kami merencanakan untuk membentuk tim kecil untuk mengisi persyaratan termasuk analisis program unggulan yang akan diajukan dan kelengkapan dokumen-dokumen penting yang harus diisi untuk mengikuti TPID Award tahun 2022,” imbuh Risnawan.

Sementara Kepala BPS Kota Denpasar Eman Sulaeman memaparkan situasi inflasi Kota Denpasar pada bulan Agustus tercatat mengalami inflasi bulanan sebesar 0,11 persen akibat kenaikan berbagai komoditas barang maupun jasa konsumsi.

“Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat inflasi Denpasar pada Agustus 2021 disumbang masing-masing oleh kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0392 persen, kelompok kesehatan, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya,” tandasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.