WVI dan Pemkab Manggarai Jalin Kerja Sama Wujudkan Generasi Indonesia Sehat

sd inpres
Kolaborasi WVI dengan Pemkab Manggarai  di SD Inpres Wangko, Golo Langkok. (ist)

RUTENG | patrolipost.com – Dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan bahagia, Wahana Visi Indonesia (WVI) melakukan kerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai.  Kegiatan dibuka Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit di SD Inpres Wangko, Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai,  Rabu (25/01/2023).

Dalam sambutannya, Bupati Hery mengatakan program ini hadir untuk membantu sekolah dalam memberikan nuansa yang berbeda dalam pembelajaran, yang pastinya akan membawa dampak positif bagi perkembangan pertumbuhan anak.

Bacaan Lainnya

“Kita juga berharap program ini dapat diterapkan di 39 sekolah dan harusnya sangat bisa direplikasi di ratusan sekolah lainnya. Tetapi harus diingat bahwa program bersama WVI ini hanyalah rangsangan awal buat sekolah. Ada bagian yang sekolah perlu berkontribusi sehingga tidak bergantung sepenuhnya dengan bantuan dari luar. Kita perlu membuka diri dan terus belajar dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta aman bagi anak,” kata Bupati Hery.

Bupati Hery melanjutkan, bicara soal teknis pendidikan dirinya mengakui para guru tentunya jauh lebih fasih.

“Tapi yang mau saya katakan kita harus membawa mimpi kita jauh ke depan. Mimpi menjadikan anak-anak kita generasi yang sukses. Saat ini kita hidup di era yang terbuka dengan kompetensi yang makin kuat. Artinya persaingan ini sudah semakin luas, dengan demikian guru harus menyiapkan anak-anak dengan baik, dan meningkatkan kualitas mereka,” lanjutnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Manggarai, Fransiskus Gero mengatakan bahwa WVI hadir kali ini dengan nuansa yang berbeda dengan program BOKS (Build Our Kids’ Success).

“Program ini bertujuan melakukan upaya menghidupkan kembali aktifitas fisik anak-anak. Sehingga kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak tidak hanya sekadar bermain dan bergerak, tetapi terus persiapkan melakukan aktifitas yang penting bagi kesehatan,” kata Fransiskus.

Fransiskus  juga mengungkapkan bahwa selama masa pandemi Covid-19 banyak anak yang kurang bergerak. Kebanyakan dari mereka hanya berdiam di rumah dan bermain gawai sehingga dengan hadirnya program ini semoga dapat menghidupkan kembali aktivitas anak di sekolah dan di komunitas.

Sedangkan Ketua Tim program BOKS, Saskia RI Panggabean memperkenalkan BOKS kepada peserta. Saskia menyampaikan, program BOKS ini akan berlangsung selama 3 tahun dan pada tahun pertama diimplementasi di Jakarta dan NTT (Manggarai Timur).

Pada tahun kedua ini BOKS hadir untuk 50 sekolah diantaranya 39 sekolah dari Manggarai, 10 sekolah di Jakarta dan 1 sekolah dari Manggarai Barat.

“Dalam program BOKS ini anak-anak melakukan aktivitas fisik yang aman dan menyenangkan bagi anak. Selain itu edukasi nutrisi dan keamanan pangan di setiap sesi BOKS diberikan untuk mendukung pola makan dan hidup sehat pada anak,” kata Saskia.

Maka dari itu, Saskia berharap, program ini menjadi pemantik kebiasaan anak untuk hidup sehat fisik dan sehat gizi sehingga anak-anak Manggarai terbangun pola hidup sehat fisik dengan asupan gizi yang baik.

Di akhir kegiatan ini Bupati Hery menyerahkan kartu identitas anak (KIA) untuk anak usia 5-17 tahun, untuk mendukung Kabupaten Layak Anak (KLA) dan memastikan semua anak memiliki identitas yang jelas.

Diketahui bahwa sejak tahun 2007 WVI telah mendampingi Kabupaten Manggarai dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat dan perlindungan terhadap anak. Sesuai dengan Visi WVI untuk setiap anak hidup sejahtera sepenuhnya dan doa kami agar setiap hati bertekad untuk mewujudkannya, WVI terus melakukan program berkelanjutan kepada masyarakat hingga saat ini.

Di awal tahun 2021 WVI mendapat kepercayaan dari perusahaan Sunlife Kanada untuk menjalankan program BOKS di sekolah-sekolah dan komunitas di Indonesia. Program ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar dengan pembiasaan kegiatan aktivitas fisik yang aman dan menyenangkan di sekolah.

Di sekolah, program BOKS akan diintegrasikan dengan mata pelajaran PJOK, senam bersama, pramuka, atau kegiatan istirahat antar mata pelajaran di kelas. Setelah sukses menjalankan program di tahun pertama kepada lebih dari 8.000 anak di NTT, kini BOKS kembali hadir mengintervensi 39 SD di Kabupaten Manggarai. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.