WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Tiba di Batam

Pesawat Batik Air yang membawa WNI dari Wuhan mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Minggu (2/2/2020).

BATAM | patrolipost.com – Pesawat Batik Air yang membawa 238 orang warga negara Indonesia dari Wuhan, China, telah mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, sekitar pukul 08.45 WIB. Tiga pesawat milik TNI AU juga sudah siap untuk membawa seluruh WNI ke Natuna, tempat observasi.

Seperti dilaporkan Antara, Minggu (2/2/2020), pesawat ini tiba hanya untuk transit. WNI ini kemudian dibawa ke Natuna dengan pesawat militer. Tim evakuasi terdiri dari 42 anggota yang berasal dari Kemlu, Kemenkes, TNI serta 9 orang kru pesawat Batik Air.

Bacaan Lainnya

Natuna, Kepulauan Riau, akan menjadi lokasi observasi WNI dari Wuhan. Mereka bakal ditempatkan di Hanggar Lanud Ranai dengan sarana dan prasarana yang memadai, serta dipersiapkan sebaik mungkin.

Sebelumnya, berdasarkan rencana penjemputan, ada 245 WNI yang akan diterbangkan kembali ke Indonesia. Saat dilakukan pendataan ulang, hingga Sabtu (1/2) sore ada 241 yang terkonfirmasi ikut penerbangan. Namun, angka akhir yang benar-benar ikut dievakuasi sebanyak 238 WNI.

Sementara itu pemerintah Indonesia memastikan para WNI yang sempat terisolasi karena virus corona itu dalam keadaan sehat. Pernyataan itu disampaikan Istana Negara melalui juru bicara Presiden, Fadjoel Rachman.

“Para WNI tersebut akan menjalani transit observasi di pangkalan militer TNI di Natuna. Yang memiliki fasilitas lengkap rumah sakit dan dikelola tim dokter dari tiga mantra (AD, AU, AL),” kata Fadjroel, Minggu (2/2).

Menurutnya, seluruh WNI yang dievakuasi dinyatakan dalam keadaan sehat. Setelah tiba di Natuna, mereka akan dibawa ke hanggar Lanud Ranai.

“WNI yang dijemput dalam evakuasi kemanusiaan ini dipastikan semuanya dinyatakan sehat. Melalui prosedur kesehatan sesuai standar WHO (World Health Organization),” ungkap dia.

Ia memastikan, pemerintah menjalankan semua proses evakuasi kemanusiaan dari Wuhan dan transit observasi ini berdasarkan Inpres No 4/2019 di bawah koordinasi dua Menteri Koordinator, Menkopolhukam dan Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia yang dengan tulus ikhlas menunjukkan nilai perikemanusiaannya dalam menyambut pulang WNI saudara sebangsa setanah-air kita,” tutur dia.

“Marilah kita bergotong-royong, bahu membahu menghadapi dan melewati masa-masa sulit ini, Demi nilai perikemanusiaan yang melekat dalam diri kita semua,” tutupnya. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.