Waspadai Virus Corona, Dinas Pariwisata Tingkatkan Pengawasan Lakukan Tata Kelola Informasi

Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa.

 

Bacaan Lainnya

Denpasar | patrolipost.com – Menyikapi beredarnya informasi simpang siur virus corona yang memasuki Bali, dinas pariwisata tingkatkan pengawasan melalui tata kelola informasi agar tidak menimbulkan kegaduhan dan keresahan di masyarakat khususnya industri pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa menyebutkan langkah yang dilakukan adalah menyatukan sinergitas antara masyarakat luas, pemerintah, pelaku industri pariwisata dan media untuk memanage informasi yang beredar. Ia juga menyampaikan beredarnya informasi yang meresahkan tersebut sebisa mungkin diredam agar tidak dimanfaatkan oleh media asing yang ingin menjatuhkan citra pariwisata Bali.

“Peran masyarakat, pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan media untuk bisa sinergi, One voice untuk memanage berita-berita ini supaya jangan dimanfaatkan oleh media-media asing yang bisa mendown grade pariwisata kita,” ungkap Astawa saat sosialisasi dan edukasi virus corona di Bali Tourism Board, Kamis (30/01/2020).

Salah satu upaya yang dilakukan dinas pariwisata untuk mengatasi ketakutan yang timbul, khususnya pelaku pariwisata adalah dengan melakukan sosialisasi. Melalui sosialisasi diharapkan pelaku pariwisata dapat memahami bahwa terdapat SOP pemeriksaan wisman yang datang ke Bali, terutama di Bandara.

“Mulai dari bandara sudah ada termo scanner sehingga sudah diawasi betul. Kalaupun ada yang dalam masa inkubasi sehingga dia tidak terdeteksi dibandara, maka manager hotel harus mewaspadai,” paparnya.

Sementara itu, Ketua DPD Asita Bali, I Ketut Ardana menyampaikan merebaknya virus corona di Cina berdampak pada penurunan jumlah wisatawan ke Bali. Cina sendiri merupakan salah satu negara dengan kunjungan tertingi.

“Banyak anggota kami, divisi Bali Liang yang fokus marketnya cina merasakan dampaknya, mereka merasa cukup terpuruk dengan kondisi ini karena menurunnya jumlah wisatawan,” ungkapnya

Sejauh ini laporan yang diterima dari Bali Liang, hampir 10.000 wisatawan dipastikan tidak berkunjung ke Bali sejak pemberitaan menyebarnya virus corona. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus berkembang hingga bulan februari. (Cr01)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.