Warga Geger, Jenazah Misterius Ditemukan Masih Utuh dan Berbau Harum, Padahal Sudah Bertahun-tahun Dikuburkan

Warga Geger, Jenazah Misterius Ditemukan Masih Utuh dan Berbau Harum, Padahal Sudah Bertahun-tahun Dikuburkan

SURABAYA | patrolipost.com – Warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro, Jawa Timur, dihebohkan dengan keberadaan jenazah yang tidak diketahui identitasnya. Jenazah itu ditemukan warga saat menggali kubur baru untuk warga setempat yang baru saja meninggal.

Yang bikin warga geger, kain kafan jenazah terlihat masih utuh, begitu juga tubuh yang terbungkus. Ditambah lagi, jenazah tersebut juga mengeluarkan aroma harum. Rekaman video evakuasi jenazah utuh itupun menyebar dan viral di media sosial.

Oleh warga, jenazah yang masih utuh tersebut dimakamkan lagi di samping jenazah Sugeng, warga setempat yang baru saja meninggal dunia. Sebab, warga tidak mengetahui identitas jenazah tersebut.

Warga menduga jenazah tersebut sudah terkubur bertahun-tahun. Sebab, selain tidak ada batu nisan, papan kayu yang biasa digunakan menutup liang lahat juga tidak ada. Bahkan warga kampung pun tidak mengetahui identitasnya.

“Begitu warga menggali tidak nyangkut apa-apa, termasuk papan kayu. Jadi langsung kena jenazahnya itu. Dari situ, kemungkinan jenazah ini sudah dikuburkan lama,” kata Ketua RT Kelurahan Ledok Kulon Kartono, Selasa (1/6/2021).

Sementara itu, untuk nisan makam, Kartono menduga sudah hilang sejak banjir besar yang melanda desa setempat 2007 lalu. Saat itu, area makam tenggelam dan banyak batu nisan hanyut terseret arus.

Berdasarkan penelitian, waktu pembusukan tubuh, 3 hingga 5 hari setelah kematian, tubuh mulai bengkak dan darah keluar dari lubang-lubang tubuh.

Kemudian 8 – 10 hari setelah kematian, warna tubuh berubah dari hijau menjadi merah hingga hitam legam. Beberapa minggu setelah kematian, rambut rontok dan tulang belulang mulai terlihat. Satu bulan setelah kematian, organ tubuh mulai lunak dan mencair. Beberapa tahun setelah kematian, tulang mulai hancur dan semua hilang menjadi debu. (305/snc)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.