Upah Pungut Pengelola Pasar di Bangli Naik 10 Persen

kadis perindag
Kadisperindag Bangli, I Wayan Gunawan saat turun di Pasar Kidul Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Setelah melalui kajian pemerintah daerah menaikkan upah pugut bagi pengelola pasar. Sebelumnya besaran upah pungut 20 persen dari hasil pungutan bruto, dan kini naik jadi 30 persen.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, mengatakan untuk besaran upah pungut diatur dalam Keputusan Bupati. Setelah hampir 11 tahun berjalan baru dibawah kepeminpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dilakukan evaluasi terhadap besaran upah pungut yang diterima pengelola pasar.

Bacaan Lainnya

“Upah pungut yang diterima sebesar 30 persen atau naik lagi 10 persen dari sebelumnya,” tegas Wayan Gunawan, Senin (14/2/2022).

Kenaikan upah pungut berlaku untuk seluruh pasar yang bernaung dibawah pemerintah daerah yakni Pasar Kidul Bangli, Pasar Singamandawa, Kintamani, Pasar Kayuambua, Susut dan Pasar Yangapi, Tembuku.

Kata Wayan Gunawan adapun pertimbangan dinaikan upah pungut tiada lain untuk tingkatkan kesejahteraan petugas pengelola pasar. Diharapkan dengan kenaikan ini mampu meningkatkan etos kerja.

”Akan terus dilakukan evaluasi jika penataan dan kebersihan serta kenyamanan pedagang berjalan dengan bagus, tidak menutup kemungkinan upah pungut dinaikan lagi,” sebut Kadis asal Desa Yangapi ini.

Disinggung terkait target retribusi pasar, kata Wayan Gunawan untuk target yang dipasang tahun 2022 sebesar Rp 3.713.160.00. Adapun pendapatan dari Pasar Kidul Rp 2.579.040.000, Pasar Kayuambua Rp 428.120.000, Pasar Singamnadawa Rp 639.840.000 dan pasar Yangapi Rp 68.160.000.

Beberbagi upaya dilakukan pemerintah untuk dapat tingkatkan pendapatan retribusi pasar, salah satunya revitaliasi pasar. Tahun ini revitalisasi menyasar tiga pasar yakni Pasar Kidul, Kayuambua dan Singamandawa.

Sebagai contoh untuk reviltalisasi Pasar Kidul diplot anggran Rp 1 miliar. Kegiatan berupa pembongkaran bagunan sayap sebelah pasar dan pembuatan kios di lantai II yang peruntukan bagi pedagang kain dan aksesoris.

”Pembongkaran bangunan sayap masih tunggu jadwal lelang dari KPKNL Singaraja, minggu depan kami akan meluncur ke KPKNL untuk penadatangan dokumen lelang,” sebutnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.