Tokoh Adat SBD Berpulang: Selamat Jalan Ama Ounga

tokoh adat
Tokoh adat SBD, Gabriel Ngongo Bili alias Ama Ounga. (Rob)

WEETEBULA | patrolipost.com – Seorang tokoh adat Sumba Barat Daya (SBD), Gabriel Ngongo Bili atau disama Ama Ounga meninggal dunia. Tokoh adat yang kerap tampil sebagai juru bicara acara adat tersebut menghembuskan nafas terakhir pada Kamis pekan lalu.

Acara pemakamannya dilaksanakan di Kampung Puukapaka, Desa Persiapan Dede Katoda, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, Rabu (27/13/2023). Warga yang berkisar mencapai ribuan orang memadati halaman Kampung Puukapaka untuk mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

Bacaan Lainnya

Pada acara pemakaman tersebut, anak-anak perempuannya menyumbangkan masing-masing 1 ekor kerbau. Ada pula pihak keluarga besar yang menyumbangkan kerbau maupun babi.

Tamu yang datang membawa kerbau maupun sapi serta babi disambut meriah dengan tarian khas yang disebut ‘ronggeng’ yang diawali dengan seruan berbalas yang disebut ‘pakalaka’.

Wartawan patrolipost.com yang bertugas di wilayah Manggarai (Manggarai Timur dan Manggarai) termasuk salah satu yang menyumbangkan kerbau. Meski berasal dari Flores, wartawan yang merahasiakan namanya tersebut berusaha mengikuti kebudayaan tempat asal istrinya di SBD. Diketahui, istrinya merupakan anak kandung dari tokoh adat, Ama Ounga yang wafat. Dia terlihat meliuk-liuk dengan parang di tangan kanan bawakan tarian ronggeng.

“Kami terharu melihatnya, walaupun dari Flores, dia mematuhi ketentuan adat dengan ikut menyumbangkan kerbau,” ungkap salah satu kerabat di Puukapaka.

Acara pemakaman mulai dari pagi hari yakni menyambut para tamu yang datang membawa kerbau, babi serta kain adat sumba. Setelah itu, makan siang bersama yang menyertakan hampir seribuan orang. Setelah itu, hewan-hewan seperti kerbau dan babi pun disembelih dan dagingnya dibagikan kepada para tamu yang datang.

Sementara itu, kerabat dan keluarga lainnya pun mengantarkan jenazah Ama Ounga ke Pemakaman.

“Dia adalah guru dan mentor bagi kami. Ama Ounga merupakan sosok karismatik yang dicintai masyarakat di sekitarnya. Dia juga seorang pejuang tangguh, terutama dalam upaya pembangunan di desanya dan usaha memekarkan desa,” jelas salah satu tetangganya.

“Dia juga seorang jubir adat yang bisa memecahkan masalah dengan bijak,” pungkasnya. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.