TNI-Polri Bersama Warga Bersihkan Material Longsor di Kuwu Barat Manggarai Barat

longsor mabar
Aksi sigap Anggota Polsek Kuwus bersama Koramil 1612-08/Macang Pacar bersama membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan di Dusun Nao, Desa Kolang, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (8/3/2024). (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Manggarai Barat dalam sepekan terakhir mengakibatkan ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Kuwus Barat dan Kecamatan Macang Pacar tertutup material tanah longsor, Kamis (7/3/2024) malam.

Timbunan material longsor persis berada di Dusun Nao, Desa Kolang dan menutupi kurang lebih 30 meter badan jalan. Akibatnya akses kendaraan baik dari arah Kecamatan Kuwus Barat menuju Kecamatan Macang Pacar ataupun sebaliknya sempat terputus dan menyebabkan antrean kendaraan yang hendak melintasi 2 kecamatan ini. Meski tidak ada korban jiwa, namun peristiwa ini cukup menghambat aktivitas warga.

Bacaan Lainnya

Akibat kejadian itu akses lalu lintas sempat terjadi antrean kendaraan. Kendaraan terpaksa mengantre akibat badan jalan tertutup material longsor. Material longsor ini kemudian segera dibersihkan oleh gabungan anggota Polsek Kuwus bersama Koramil 1612-08/Macang Pacar dan Pemerintah Kecamatan Kuwus Barat serta Pemerintah Desa Kolang pada Jumat (8/3/2024) pagi.

Aksi gotong royong ini berhasil menyingkirkan material longsor seperti batu, lumpur, dan pepohonan yang menutupi jalan.

Kapolsek Kuwus, Ipda Arsilinus Lentar yang turut hadir dalam kerja bakti tersebut mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga.

“Kerja sama dan kekompakan seperti ini sangatlah penting dalam menghadapi bencana alam. Saya harap semangat gotong royong ini dapat terus terjaga,” ucapnya.

Arsi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada musim hujan.

“Bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor, saya imbau untuk selalu waspada dan memantau kondisi lingkungan sekitar. Segera hubungi petugas jika melihat tanda-tanda longsor atau bencana alam lainnya,” imbuhnya.

“Berkat kerja keras dan sinergi yang baik antara petugas dan warga, material longsor berhasil dibersihkan dan akses jalan kembali normal,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bencana alam memang tidak dapat dihindari, namun dengan semangat gotong royong dan kewaspadaan bersama, dampak bencana dapat diminimalkan, dengan perkuat mitigasi bencana di lingkungan tempat tinggal.

“Dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama, kita dapat membangun komunitas yang tangguh dan mampu menghadapi bencana alam,” pungkasnya. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.