Tinjau Korban Bencana, Bupati Bangli Serahkan Bantuan

bantuan korban
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat meninjau merajan warga yang tertimpa dahan beringin di Banjar Serokadan Kaja, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meninjau warga yang terdampak bencana alam di dua lokasi, Selasa (5/12/2023). Kegiatan tersebut dibarengi pula dengan penyerahan santunan uang tunai dan juga menyerahkan bantuan Buffer Stock kepada korban bencana alam.

Kegiatan tersebut juga diikuti Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P2A) Bangli, Camat, dan Anggota DPRD Bangli.

Bacaan Lainnya

Ada dua lokasi yang ditinjau yakni warga yang menjadi korban tanah longsor di wilayah Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku dan warga yang terdampak pohon tumbang di Banjar Serokadan Kaja, Desa Abuan, Kecamatan Susut.

Bupati Sang Nyoman Sedana Arta  mengatakan belasungkawa atas korban musibah tanah longsor di Banjar Jehem Kelod. Seperti diketahui, longsor tersebut mengakibatkan sepasang suami istri meninggal dunia.

“Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan arwah keduanya diberi tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.

Setelah mengunjungi korban bencana di Banjar Jehem, rombongan mengunjungi korban bencana alam di wilayah Banjar Serokadan Kaja, yakni keluarga Sang Nyoman Ngurah yang menjadi korban pohon beringin tumbang. Musibah itu mengakibatkan tempat ibadah keluarga mengalami rusak parah. Selain itu tumbangnya pohon beringin berusia ratusan tahun tersebut menyebabkan beberapa bangunan rumah hancur dan 2 ekor ternak babi siap panen juga mati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sedana Arta siap untuk mengawal proposal bantuan stimulus korban bencana yang disampaikan oleh masyarakat. Selain itu pihaknya juga mendengar permintaan dari pemilik rumah yakni Sang Nyoman Ngurah untuk membantu pemangkasan pohon beringin.

“Masyarakat berharap agar pohon beringin yang berlokasi di Utara rumah korban bisa dipangkas, sebagai antisipasi kejadian bencana ke depan. Mengenai permintaan ini, kami menyarankan agar masyarakat melakukan komunikasi ke desa adat. Apabila dirasa perlu bantuan pemerintah dalam melakukan pemangkasan, kami siap kordinasikan demngan OPD terkait,” kata Sedana Arta. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.