Tersinggung Ditegur karena Pakai Helm dalam Mesin ATM, Kapolsek Komodo Aniaya Satpam BRI

satpam dianiaya
Satpam BRI Unit Nggorang, Gio, korban penganiayaan yang dilakukan oleh Kapolsek Komodo tengah menjalani pemeriksaan visum di RSUD Komodo. (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Satpam Bank Unit BRI Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat mendapatkan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat.

Korban penganiayaan, Gio menyebutkan, dirinya dianiaya oleh AKP Ivans karena Kapolsek Komodo tersebut tidak terima saat ditegur karena menggunakan helm saat berada di dalam ruangan ATM BRI yang berada di samping Kantor Unit BRI Nggorang.

Bacaan Lainnya

Kronologi kejadiannya menurut Gio bermula saat dirinya menegur AKP Ivans saat memasuki ruangan ATM dengan masih memakai helm. Gio kemudian menegur Kapolsek Komodo tersebut dan meminta untuk menanggalkan helm saat masuk ke ATM.

“Selamat pagi Pak mohon helmnya dikasih ke luar,” ujar Gio kepada AKP Ivans.

Tidak terima dengan teguran ini, AKP Ivans langsung memukuli korban (Gio) tepat pada wajahnya. Setelah mendapatkan pukulan, Gio kemudian masuk ke dalam kantor untuk mengikuti briefing pagi.

Seusai mengikuti briefing pagi, Korban kemudian kembali menjalankan tugasnya berjaga di depan kantor Unit BRI Nggorang. Melihat korban berada di depan pintu masuk kantor BRI Nggorang, AKP Ivans kemudian memanggil korban dan kembali memukul korban dan membawa korban ke Polsek Komodo yang tidak jauh dari kantor Unit BRI Nggorang.

Di Polsek Komodo, korban mengaku kembali mendapatkan penganiayaan dari Kapolsek Komodo. Selain dipukul, kepala korban juga sempat dibenturkan ke tembok.

Mendengar kejadian ini, Keluarga korban, Bonifasius Sadu langsung mendatangi Polsek Komodo. Kepada Bonifasius, Gio mengaku mendapatkan penganiayaan di ruangan tahanan Polsek Komodo.

Bonifasius menyampaikan usai mendapatkan penganiayaan korban kemudian dibawa ke RSUD Komodo untuk menjalani pemeriksaan visum.

“Saya liat tadi, pipinya bengkak, karena dipukul dan dibenturkan ke tembok. Sekarang dia sudah di RS Komodo untuk visum,” ucapnya.

Bonifasius juga menyampaikan atas peristiwa ini pihak Polsek Komodo berusaha untuk melakukan mediasi secara kekeluargaan, namun korban menolak mediasi ini.

Sementara itu, Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat saat diwawancarai mengakui aksi pemukulan yang dilakukan terhadap korban. Menurutnya, emosinya tersulut karena ditegur saat dirinya sedang menekan PIN ATM untuk mengirimkan uang.

“Saya ditegur beberapa kali, lalu Pin yang saya tekan salah beberapa kali juga akhirnya tersulutnya emosi saya. Tapi saya mengakui kesalahan saya, bahwa saya kilaf dan saya minta maaf,” ujar AKP Ivans kepada awak media, Rabu (13/9/2023).

AKP Ivans mengatakan, dirinya mempunyai masalah keluarga yang membuat dirinya tersulut emosi.

“Namanya kita lagi urgen kan dan saya harus bantu orangtua (ayah) saya yang sedang koma sekarang,” jelasnya.

Larangan penggunaan helm di dalam mesin ATM telah menjadi aturan internal yang dikeluarkan oleh Bank BRI melalui Tata Tertib di dalam ruangan ATM BRI. Aturan ini terpampang dengan jelas di dalam setiap ruangan ATM. Selain penggunaan helm, larangan lainnya adalah menggunakan kacamata hitam, topi dan merokok. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.