Temu Pelaku UMKM di Labuan Bajo, Gibran Sebut Pemerataan Pembangunan Masih Perlu Dilanjutkan

pelaku ukm
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka didampingi istrinya Silvi Ananda saat mendengarkan aspirasi pelaku Ekonomi Kreatif Muda asal Kecamatan Boleng di Escape Bajo Cafe di Labuan Bajo, Sabtu (30/12/2023).

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Gibran Rakabuming Raka melanjutkan safari politiknya dengan mengunjungi Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (30/12/2023). Salah satu kegiatan yang dilakukan yakni bertemu dengan komunitas kreatif yang digawangi anak-anak muda.

Melalui pertemuan tersebut, Gibran tidak hanya melihat karya-karya yang telah dihasilkan, tetapi juga mendengar serta menyerap aspirasi para penggerak komunitas kreatif agar lebih berkembang di masa mendatang.

Bacaan Lainnya

Dikemas dengan tajuk “Gibran Mendengar”, puluhan peserta hadir mewakili berbagai komunitas kreatif, start up, UMKM lokal, kreator konten, dan lain-lain.

Menurut Gibran, kehadirannya di Labuan Bajo menjadi bentuk kepedulian untuk memperhatikan potensi untuk memajukan wilayah Indonesia Timur khususnya melalui industri kreatif.

Gibran ingin sekali melihat karya anak-anak muda dari Labuan Bajo khususnya dan NTT umumnya bisa menjadi pengungkit kemajuan ekonomi di daerah.

“Ada banyak kreativitas anak-anak muda di Labuan Bajo,” kata Gibran Rakabuming Raka, usai acara yang berlangsung di Escape Labuan Bajo itu.

Dalam pertemuan dengan tema #Gibran Mendengar ini, sejumlah pengusaha muda menginginkan adanya pemerataan pembangunan di setiap desa yang ada di Kabupaten Manggarai Barat. Adapun aspirasi lain yang diserap Gibran adalah terkait masalah promosi pariwisata dan pertanian.

“Ya terkait ekonomi kreatif terkait pertanian terkait juga masalah promosi pariwisata, ya ada beberapa keluhan terutama dari anak muda misalnya pemerataan pembangunan masalah promosi pariwisata masalah pertanian juga,” ujar Gibran.

Gibran menyebutkan, dalam 2 hari kunjungannya di Nusa Tenggara Timur, yakni di Kupang dan Labuan Bajo, pada umumnya permasalahan yang masih perlu dilanjutkan pembenahannya adalah masalah pemerataan infrastuktur. Untuk itu, Gibran menyebut akan mencoba mencarikan solusi terkait hal ini.

“Nanti coba kami tampung dan coba kami carikan Solusi, tapi apa yang kami tampung dalam 2 hari ini semuanya terkait pemerataan Pembangunan,” sebutnya.

Dalam kegiatan yang dikemas dengan diskusi santai ini, Gibran mendapati sejumlah permasalahan yang masih membutuhkan Solusi. Misalnya terkait pasokan bahan kebutuhan hotel dan restoran di Labuan Bajo yang kebanyakan masih dari luar. Gibran sepakat agar kebutuhan pokok ini bisa disiapkan oleh masyarakat lokal.

“Kita mendorong semua restoran di Labuan Bajo ini agar wajib menggunakan pangan lokal. Ini penting untuk mendukung petani kita menikmati kemajuan pariwisata,” tutur Gibran.

Pada kesempatan tersebut, Gibran yang hadir bersama istrinya Selvi Ananda, dikenakan songket, selendang, hingga topi khas Manggarai. Tak lupa Gibran juga membeli sejumlah produk UMKM lokal seperti kain tenun, tas dan topi serta kopi Flores.

Gibran juga meluangkan waktu untuk menikmati live music berupa pementasan Musik Sasando oleh Jeagril Pah didampingi Kamus Band, hingga hingga memborong produk UMKM lokal yang dipamerkan di lokasi acara.

Adapun perwakilan UMKM yang hadir dalam acara ‘Gibran Mendengar’ kali ini di antaranya perwakilan dari Data Bajo Coffee, Desa Wisata Bajo, Dapur Tara, Pengusaha Air Minum, Komunitas Fotografi, hingga mantan pemain PSS Sleman yang menjadi pengusaha kuliner di Labuan Bajo. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.