Tak Ada Jembatan, Warga Klahit Terisolasi karena Luapan Anak Sungai

ilustrasi sungai
Ilustrasi sungai meluap. (ist)

MAUMERE | patrolipost.com – Luapan anak sungai di Sikka membuat warga terisolasi. Warga tidak bisa melewati air yang deras untuk bisa bepergian ke tempat lain. Luapan anak sungai tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur di daerah pegunungan Kabupaten Sikka, NTT, Senin (10/4/2023).

Hujan lebat yang mengguyur dalam waktu lama menyebabkan salah satu anak sungai di Klahit, Desa Watudiran Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka meluap sehingga warga pun tak punya akses ke dunia luar.

Melansir tribunflores, terisolirnya warga disebabkan tidak adanya jembatan untuk menghubungkan warga Klahit dengan kampung sekitarnya. Warga pun takut untuk menyeberang menantang derasnya arus air. Warga yang hendak menuju Kota Maumere terpaksa berhenti dan memilih menunda perjalanan mereka, menunggu luapan air surut.

Seorang warga Klahit, Melkianus mengungkapkan, warga terpaksa putar balik karena memaksa menyeberang akan berbahaya bagi keselamatan.

“Kami putar balik karena banjirnya deras, kami tidak bisa lewat,” ujar Melkianus.

Mewakili warga Klahit, Melkianus berharap pemerintah bisa merencanakan pembangunan jembatan di lokasi tersebut sehingga akses warga Klahit menuju kota Maumere semakin mudah.

Melkianus melanjutkan, jalur tersebut merupakan jalur penting, selain menuju Kota Maumere jalur tersebut juga menjadi akses menuju fasilitas kesehatan.

Cerita tentang masyarakat yang terisolasi karena mandeknya pembangunan jalan dan jembatan memang bukan cerita baru. Namun jika pada saat sungai meluap ada warga yang sakit dan sekarat, bisa dipastikan tidak bisa tertolong karena tidak adanya jembatan untuk membawa pasien ke fasilitas kesehatan. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.