Sukseskan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Mahendra Jaya: Diperlukan Semangat Ngerombo

turun kabeh
Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya saat menerima audiensi PBMB dan ORARI di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali. (Ist)

DENPASAR | patrolipost.com –  Rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) Pura Agung Besakih akan berlangsung mulai 24 Maret hingga 14 April 2024. Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengatakan, rapat koordinasi telah dilakukan untuk membahas persiapan karya IBTK agar berjalan lebih baik.

Salah satu yang menjadi penekanannya adalah kenyamanan pamedek. Ia ingin pamedek mendapat prioritas dalam mendapat layanan kendaraan buggy dari Parkir Manik Mas menuju jaba pura.

Bacaan Lainnya

Mahendra Jaya menambahkan, untuk menyongsong pelaksanaan karya IBTK diperlukan semangat Ngerombo. Sehingga rangkaian karya bisa berjalan dengan lancar.

Hal itu diungkapkan Pj Gubernur Bali saat menerima audiensi Persatuan Bengkel Mobil Bali (PBMB) dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Rabu, 13 Maret 2024.

ORARI Bali, berkolaborasi dengan PBMB akan melaksanakan kegiatan ngayah baksos serangkaian IBTK Pura Agung Besakih, mulai tanggal 24 Maret hingga 13 April 2024.

“Saya senang dengan semangat ngrombo yang ditunjukkan berbagai pihak untuk menyukseskan karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Dengan dukungan dari berbagai pihak, saya harapkan rangkaian karya berjalan lancar dan aman,” kata Mahendra Jaya.

Menurutnya, ORARI mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberikan informasi terkait perkembangan situasi di Pura Besakih.

“Saya berharap, ORARI juga membangun kerjasama dengan radio agar informasi bisa tersebar lebih luas,” ujarnya.

Sementara, PBMB menyampaikan dukungan yang akan dilakukan selama karya berlangsung dengan menggandeng ORARI Bali.

Ketua Umum PBMB Jro Mangku Made Budiasa mengatakan, kegiatan ngayah atau bakti sosial rutin setiap tahun dilaksanakan PBMB sejak tahun 2017.

PBMB memberikan pelayanan kepada pemedek yang kendaraannya mengalami masalah saat mengikuti upacara Ida Bathata Turun Kabeh.

“Itu yang paling banyak, tahun 2018 ada 980 pemedek yang kendaraannya mengalami kendala. Setelah pengaturannya lebih baik, jumlahnya menjadi berkurang,” kata Jro Mangku Made Budiasa. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.