Suaminya Tak Mau Angkat Telepon, Ibu Muda Ini Gantung Anaknya yang Masih Balita

Seorang ibu muda tega mengantung leher anaknya dengan tali dan merekam. Hal tersebut dilakukan karena sang suami tidak mau mengangkat teleponnya. (ist)

Patrolipost.com – Para ibu seharusnya melindungi anak-anaknya dari bahaya apa pun, tetapi baru-baru ini, ibu berusia 28 tahun dari Thailand ini menerima reaksi keras setelah video yang diambilnya pada hari Jumat, menjadi viral. Video yang dia rekam adalah saat dia menggantung bayinya yang berusia 22 bulan. Biadap!

Menurut Oriental Daily, wanita itu melakukan karena dia marah setelah suaminya tidak mengangkat teleponnya. Dalam video yang berdurasi lebih dari satu menit itu, dia terlihat membuat komentar yang berisi kemarahan di depan kamera, di mana omelan kasar ditujukan kepada suaminya. Dia terlihat marah saat dia memintanya untuk kembali dan merawat putra mereka juga.

Ibu yang marah itu kemudian mengambil putranya dari tempat tidur dan mengikatkan tali hitam di lehernya sambil menuntut dia untuk menjawab panggilannya. Dia melanjutkan untuk mengangkatnya setinggi bahu dan tiba-tiba menggantung anak laki-laki yang tersedak di udara selama sekitar tujuh detik sebelum menghempaskan bocah malang itu di kasur. Sungguh hal yang keterlaluan!

Balita yang malang itu terlihat berteriak dan menangis di kasur saat ibunya menghadapkan kamera ke arahnya.

Dia kemudian memberi tahu suaminya bahwa putra mereka hanya hidup karena dia mengizinkannya untuk hidup. Dia mengancamnya dengan mengatakan bahwa jika dia masih tidak menjemput putranya atau menjawab panggilan, dia akan membunuh balita itu karena dia stres dan menjadi gila.

Nenek bocah laki-laki itu melihat video itu dan dengan cepat meminta bantuan karena dia mengkhawatirkan nyawa cucunya. Bangkok Post melaporkan bahwa pihak berwenang segera bergegas ke rumah wanita itu di Lat Krabang, Bangkok untuk menyelamatkan anak itu, tetapi untungnya bocah itu tidak terluka.

Dilaporkan bahwa bocah itu akhirnya dibawa pergi dari ibunya. Setelah dia tenang, sang ibu mengatakan dalam konferensi pers bahwa dia menyesali tindakannya. Dia menjelaskan bahwa dia terdorong untuk melakukannya karena dia curiga suaminya berselingkuh dan karenanya, merasa tertekan. (305/ric)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.