Stroke Tak Kunjung Sembuh, Made Renteg Gantung Diri di Kandang Babi

Evakuasi jenazah korban gantung diri, I Made Renteg (66) di Banjar Pengiyasan, Desa Adat Semana Mambal Abiansemal. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Menderita stroke menahun yang tak kunjung sembuh, seorang pria paruh baya asal Banjar Pengiyasan, Desa Adat Semana Mambal Abiansemal, Badung, Bali nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban bernama I Made Renteg (66) ini ditemukan tewas tergantung di areal kandang babi milik iparnya, Minggu (4/7/2021) sekitar pukul 09.30 Wita.

Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi Ni Nyoman Erni Sugiantari (43) sekitar pukul 09.30 Wita, saksi datang ke TKP untuk memberi makan babi peliharaannya.

Bacaan Lainnya

“Sesampai di TKP, saksi melihat korban yang merupakan iparnya ini sudah tergantung di bambu dengan menggunakan tali plastik warna kuning,” ujar Oka Bawa.

Selanjutnya saksi memanggil anaknya bernama Dedek Krisna Dewanda (24) dan memberitahu bahwa korban yang tidak lain adalah pamannya telah bunuh diri. Kemudian saksi Dedek Krisna Dewanda datang bersama Pak Made Narta untuk menurunkan korban karena panik dan takut. Adapun korban diturunkan dan dibawa pulang ke rumah sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Menurut saksi, sehari sebelumnya (kemarin) korban sempat berbicara bahwa dirinya ingin mati dan hampir berulang ulang mengatakan kepada saksi 2 dan keluarga kalau korban ingin mengakhiri hidupnya karena penyakit yang diderita korban tidak kunjung sembuh,” terangnya.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa sakit yang diderita korban adalah sakit stroke dan sudah menahun tidak kunjung sembuh.

“Pihak keluarga menuturkan bahwa korban tidak pernah ada masalah dengan keluarga dan orang lain,” jelasnya.

Sementara hasil pemeriksaan dari team identifikasi Polres Badung setiba di TKP yakni tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan, keluar air mani dari alat kelamin korban, lidah tidak menjulur karena terjerat di bagian belakang leher, dan ditemukan luka jerat di leher bagian belakang.

Sedangkan hasil pemeriksaan dari team Medis Puskesmas Abiansemal dan Kesehatan Desa Semana (KBS) di TKP dan Perawat Puskesmas Abiansemal, Gusti Putu Ayu Mulya Dewi  Amd Keb telah memeriksa dan menyatakan bahwa korban sudah meninggal.

“Diperkirakan dari indentifikasi Polres Badung korban sudah meninggal sekira 4 jam karena tubuh korban sudah kaku,” imbuhnya.

Oka Bawa membeberkan barang bukti yang diamankan yakni tali plastik warna kuning dan sebuah krat minuman jenis Coca-cola warna merah. Kemudian hasil rembug dari pihak keluarga bahwa pihak keluarga tidak akan menuntut secara hukum atas meninggalnya korban dengan cara gantung diri dan mengikhlaskan kepergian korban serta menganggap sebagai musibah.

“Saat ini jenazah korban masih berada di rumah dan menunggu kedatangan team medis KBS Desa Adat Semana dan saat ini pihak keluarga masih mencari hari baik untuk upacara pengabenan,” pungkasnya. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.